Suara.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi soal ancaman impor HP di Indonesia yang memiliki nilai Rp 30 triliun. Sementara itu investasi pabrik ponsel masih minim dengan nilai hanya Rp 500 miliar.
Ganjar menyebut kalau sebenarnya Indonesia memiliki industri swasta untuk gadget dengan pabriknya yang berlokasi di Semarang. Harga yang ditawarkan pun lebih murah.
"Kita punya industri swasta untuk gadget. Pabriknya ada di Semarang, harganya terjangkau lebih murah. Kalau itu bisa masuk e-katalog kita, sebenarnya kita bisa membantu dia," imbuhnya dalam Debat Capres yang digelar Minggu (4/2/2024).
Solusi kedua, lanjut Ganjar, adalah menugaskan PT LANE. Ia menyinggung kalau pemerintah pernah ikut turun tangan dalam memajukan industri gadget.
"Atau yang kedua kita bisa menugaskan kepada PT LANE. Kalau enggak salah dulu pernah akan dibuat ini. Satu komputer satu laptop seharga maksimum Rp 1 juta," bebernya.
"Sayang kalau ini tidak kita pastikan tanpa penugasan dari pemerintah maka tidak pernah selesai," lanjutnya lagi.
Cara lainnya yakni Ganjar ingin pemerintah menggandeng pelaku industri gadget internasional untuk membuat pabrik di Indonesia.
"Kalau tidak, pilihannya adalah bergandengan tangan dengan industri yang ada di luar dengan brand internasional, tapi pabriknya di Indonesia," imbuhnya.
Dengan demikian Indonesia bisa mendapatkan transformasi pengetahuan dan teknologi yang membuat tenaga kerja RI memiliki nilai tambah.
Baca Juga: Prabowo Akui Sepakat dengan Anies dan Ganjar Soal Pekerja Migran: Beberapa Kedutaan Kewalahan
"Kita akan mendapatkan nilai tambah. Gen kita akan ditambahkan di situ, dan kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang bisa mencapai kemandirian sehingga kita tidak perlu bergantung," jelasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Akui Sepakat dengan Anies dan Ganjar Soal Pekerja Migran: Beberapa Kedutaan Kewalahan
-
Bahas Pendidikan, Anies Soroti Sertifikasi Guru Hingga Penghargaan Dosen
-
Prabowo Subianto Setuju Solusi Anies Baswedan Sejahterakan Guru: Maklum Beliau Mantan Menteri Pendidikan
-
Disinggung Ganjar Pranowo Dalam Debat Capres Final, Ini Sosok Kalis Mardiasih
-
Lebih Adem, Anies Baswedan dapat Apresiasi sebagai Mantan Menteri Pendidikan dari Prabowo: Siap Bapak!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up