Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan soal peristiwa yang terjadi di Rancaekek, Bandung, beberapa waktu lalu. Pasalnya, muncul perdebatan kalau insiden itu adalah angin puting beliung, bukan tornado.
Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Didi Satiadi mengatakan, fenomena yang terjadi di Rancaekek merupakan kejadian cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat.
Hal ini ditandai dengan area terdampak yang luas serta intensitas yang sangat kuat seperti bangunan rusak, kendaraan terguling, dan lain sebagainya.
Ia menjelaskan, dalam bahasa Inggris istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil. Sebab angin puting beliung memang ukurannya yang lebih kecil daripada tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah.
“Fenomena tornado menggambarkan suatu kolom udara yang berputar sangat cepat, mulai dari awan badai hingga mencapai permukaan tanah, dan biasanya berbentuk seperti corong,” ujar Didi, dikutip dari siaran pers BRIN, Minggu (25/2/2024).
Didi menjelaskan, hasil analisis awal menunjukkan kalau penyebab dari kejadian puting beliung di Rancaekek kemungkinan adalah terjadinya konvergensi angin dan uap air di daratan sekitar wilayah tersebut pada sore hari.
Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang sangat cepat dan meluas. Proses pembentukan awan membebaskan panas laten yang selanjutnya meningkatkan updraft (aliran udara ke atas).
Sebaliknya, updraft yang semakin kuat akan menumbuhkan lebih banyak awan. Siklus umpan balik positif ini, menyebabkan updraft menjadi semakin kuat dan dapat berputar karena adanya windshear (perbedaan arah/kecepatan angin).
Kolom udara yang berputar semakin kuat dapat mencapai permukaan tanah dan menghasilkan puting beliung.
Baca Juga: Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Kencang Rancaekek dan Jatinangor
Beda tornado dan puting beliung
Didi turut menjelaskan perbedaan antara tornado dan puting beliung. Tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front (batas antara dua massa udara yang berbeda) atau di dalam awan badai supersel.
Sementara puting beliung biasanya terjadi karena proses konveksi lokal di dalam awan badai dan biasanya berkaitan dengan downburst atau microburst (aliran udara ke bawah) yang kuat.
Dari segi skala, tornado biasanya lebih besar dan lebih kuat dengan angin lebih kencang dan diameter lebih besar. Sedangkan puting beliung biasanya lebih kecil dengan kecepatan angin yang lebih rendah.
“Puting beliung kadang-kadang disebut sebagai microscale tornado karena lebih kecil daripada tornado yang terjadi di lintang menengah,” lanjut Didi.
Kemudian untuk durasi, tornado dapat berlangsung hingga beberapa jam. Sedangkan puting beliung biasanya berlangsung lebih pendek hingga beberapa menit.
Terkait lokasi, tornado biasanya terbentuk di wilayah lintang menengah dengan gradien atau perbedaan temperatur yang tinggi. Sementara puting beliung biasanya terbentuk di wilayah tropis, di mana konveksi sangat aktif karena kondisi atmosfer yang hangat dan lembap.
Berita Terkait
-
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Kencang Rancaekek dan Jatinangor
-
Perbedaan Puting Beliung dan Tornado, Fenomena di Rancaekek Tornado Pertama di Indonesia?
-
7 Arti Mimpi Angin Puting Beliung: Tanda Gelisah Hingga Merasa Tidak Berdaya?
-
Sentil BRIN yang Sebut Tornado, BMKG Tegaskan Rancaekek Kena Puting Beliung
-
Peneliti BRIN Sebut Rancaekek Diserang Tornado Bukan Puting Beliung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember: Klaim Bundle Anniversary, Diamond, dan Item Winterland
-
Honor Win Debut Akhir Desember, HP Gaming dengan Baterai Super Jumbo
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Fitur Kesehatan Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Cara Mudah Mengakses Komputer Lain dari Mac
-
5 Smartwatch Murah untuk Anak Sekolah, Sudah Dilengkapi Fitur SOS dan Tahan Air
-
Mengapa Kucing dan Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
5 HP Layar AMOLED Termurah 2025, Cocok untuk Nonton dan Gaming Ringan
-
42 Kode Redeem FF 17 Desember 2025: Klaim Skin Pistol Gratis dan Bocoran Kalender Part 2
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai 6000 mAh untuk Ojek Online dan Kerja Lapangan, Bye Lowbatt
-
27 Kode Redeem FC Mobile 17 Desember 2025: Sikat Hazard 115 dan Paket Festive Fixtures