Suara.com - PT Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak angin kencang (puting beliung) yang melanda daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/2/2023).
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Zulfan Adam mengatakan, secara sigap Pegadaian memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban masyarakat terdampak angin kencang.
“Kami sangat prihatin atas kejadian angin kencang (puting beliung) yang melanda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang beberapa hari lalu. Sebagai bentuk kepedulian, kami berkolaborasi dengan pihak terkait untuk bergerak cepat dalam memberikan bantuan agar dapat meringankan beban warga yang terdampak, sehingga bisa segera beraktivitas normal kembali," ungkap Zulfan.
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana, yang diterima langsung oleh Suska Kepala BPBD Kabupaten Bandung dan Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat.
Zulfan berharap, bantuan ini dapat didistribusikan secara tepat dan dapat memberikan manfaat bagi warga terdampak bencana. Sebagai informasi, pasca angin kencang yang melanda wilayah Rancaekek dan Jatinangor, layanan Pegadaian tetap berjalan normal, sehingga diharapkan dapat mendukung perekonomian warga agar segera berangsur pulih kembali.
“Pegadaian tetap melayani kebutuhan masyarakat sekitar Rancaekek dan juga Jatinangor, nasabah juga dapat memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk melakukan transaksi berbagai layanan dan produk Pegadaian," tambah Zulfan.
Sebelumnya, angin kencang (puting beliung) menerjang daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2/2024). Fenomena tersebut mengakibatkan ratusan rumah rusak akibat diterjang angin kencang.
Berita Terkait
-
Bacaan Doa Berlindung dari Angin Kencang, Agar Terhindar Bahaya dan Musibah
-
Perbedaan Puting Beliung dan Tornado, Fenomena di Rancaekek Tornado Pertama di Indonesia?
-
7 Arti Mimpi Angin Puting Beliung: Tanda Gelisah Hingga Merasa Tidak Berdaya?
-
Sentil BRIN yang Sebut Tornado, BMKG Tegaskan Rancaekek Kena Puting Beliung
-
Peneliti BRIN Sebut Rancaekek Diserang Tornado Bukan Puting Beliung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen