Suara.com - Firma riset Canalys baru saja merilis laporan baru soal pasar smartphone di Asia Tenggara periode Januari 2024. Indonesia menjadi negara dengan pengiriman ponsel terbanyak ketimbang negara ASEAN lainnya.
Dalam grafik Canalys, Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan pengiriman ponsel melebihi 2 juta unit. Sedangkan di bawahnya ada Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
"Indonesia tetap menjadi pasar Asia Tenggara yang strategis, mewakili 38 persen pengiriman di wilayah tersebut sebanyak 2,7 juta unit pada bulan Januari," kata Le Xuan Chiew selaku Peneliti Canalys, dikutip dari situs resminya, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, pertumbuhan tahunan pasar ponsel Indonesia mencapai 12 persen. Hal ini didorong oleh banyaknya HP baru yang dirilis para brand selama periode tersebut.
Chiew mengatakan kalau Oppo masih menjadi penguasa pasar smartphone Indonesia. Brand ponsel asal China ini sukses berkat pengiriman HP Oppo seri A, yang merupakan kelas entry-level alias murah.
"OPPO kembali meraih posisi terdepan, terutama dengan meningkatkan pengiriman seri Ax8, yang menyumbang lebih dari 90 persen dari total pengirimannya," lanjut dia.
Pesaing Oppo adalah Xiaomi yang jumlah pengirimannya meningkat sebanyak 30 persen secara year-over-year (YoY) alias dari tahun ke tahun.
Chiew menyebut kalau performa Xiaomi meningkat berkat penjualan HP Poco yang dilakukan secara online. Ia menilai strategi ini berhasil, sebagaimana yang juga diterapkan oleh Poco Global.
"Pergeseran strategis distribusi seri POCO ke platform online, sejalan dengan strategi POCO global, terbukti efektif dalam mengoptimalkan saluran penjualan dan mencegah kanibalisasi seri Redmi-nya," ucap dia.
Baca Juga: Xiaomi Hapus Fitur Penting Ini dari HyperOS
Chiew menyimpulkan kalau kondisi pasar smartphone di Asia Tenggara mulai memiliki kinerja kuat di bulan Januari 2024. Hal ini disebabkan karena inflasi yang mulai stabil hingga dukungan pemerintah masing-masing, yang membuat konsumen kembali bergairah.
Ia turut memprediksi kalau brand ponsel harus menyiapkan strategi di tengah tren baru seperti HP 5G yang makin murah hingga teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Ke depan, sangat penting bagi vendor ponsel pintar untuk mencari jalan baru untuk bertumbuh, dengan tren-tren baru seperti 5G yang terjangkau, integrasi AI, pengembangan ekosistem, dan optimalisasi saluran yang muncul sebagai pendorong utama evolusi industri di wilayah ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 25 Desember 2025: Klaim George Best dan Paket Week 2 Gratis
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
LiveStream Content Diversification: Solusi Baru untuk TikTok Live Streaming yang Lebih Engaging
-
36 Kode Redeem FF 25 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Diskon 30% dan Token Wayang Gratis
-
7 Game PC Berkualitas Diskon Besar Hari Natal: Mulai 30 Ribuan, Grafis Ciamik
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc