Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengaku sudah memblokir ribuan konten radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme yang tersebar di platform digital.
“Sepanjang 7 Juli 2023 hingga 21 Maret 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan penanganan terhadap 5.731 konten yang mengandung ekstrimisme, radikalisme dan terorisme di berbagai platform digital," kata Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Minggu (24/3/2024).
Budi Arie menjelaskan kalau Meta menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan konten terlarang itu. Hanya saja dia tidak menjelaskan lebih rinci apakah itu Facebook, Instagram, atau WhatsApp, yang mana tiga platform ini berada di bawah naungan Meta.
Menkominfo mengatakan, konten ekstrimisme ini disebarkan dalam bentuk teks, foto, pamflet, hingga video. Materi itu pun menargetkan siapapun pengguna media sosial.
Ia menilai konten radikalisme merupakan paham yang menginginkan perubahan ekstrem secara menyeluruh, baik di bidang sosial maupun politik. Oleh karenanya Pemerintah berupaya mencegah penyebaran konten radikalisme agar tidak menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.
"Ini kalau tidak dikelola dengan hati-hati akan berpotensi menimbulkan ancaman yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan bangsa," papar dia.
Untuk menekan penyebaran konten radikalisme di ruang digital, Budi Arie terus mengupayakan tindakan pencegahan melalui tiga langkah yaitu peningkatan literasi digital, mendorong masyarakat melakukan cek fakta serta melaporkan konten yang merugikan melalui kanal aduankonten.id.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga menindaklanjuti laporan dari kementerian dan lembaga termasuk Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, hingga TNI.
"Jadi kami dapat laporan dari banyak pihak. Manakala ada konten yang mengandung paham terorisme, radikalisme dan ekstrimisme, langsung kami take down dari ruang digital," imbuhnya.
Baca Juga: 133 Orang Tewas dalam Aksi Teror di Moscow, Putin: Kami Memahami Terorisme
Lebih lanjut dia menilai kondisi penyebaran konten radikalisme saat ini jauh lebih menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Sekarang kondisinya lebih sejuk, dan masyarakat terutama yang mengisi ruang digital sudah tidak bisa lagi mentoleransi konten radikalisme yang memecah belah bangsa," tandasnya.
Berita Terkait
-
133 Orang Tewas dalam Aksi Teror di Moscow, Putin: Kami Memahami Terorisme
-
Cara Ganti Nama di Facebook dengan Benar
-
Cara Keluar dari Grup FB yang Mengganggu dan Tidak Relevan
-
Kominfo Klaim Apple dan Microsoft Mau Investasi di Indonesia
-
Kominfo Pastikan Jaringan Internet Lancar Jaya Saat Mudik dan Lebaran
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Setting Google Authenticator untuk MyASN, Guru ASN Jangan Sampai Dibobol
-
Lenovo Legion 9i Resmi Mendarat di Indonesia, Laptop Gaming Monster dengan Layar 3D Tanpa Kacamata
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Bisnis, Cocok Kelola Marketplace dan Bikin Konten
-
65 Kode Redeem FF 19 Desember 2025: Klaim Evo Bundle DreamSpace dan Trik Spin Murah
-
29 Kode Redeem FC Mobile 19 Desember 2025, Halland Hingga Stam Bikin Skuad Garang
-
6 HP Fast Charging 45 W Termurah Akhir 2025, Harga 1 Jutaan
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa yang Cocok untuk Pelajar SMA
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
5 HP dengan Kamera Selfie Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Harga Rp1 Jutaan