Suara.com - Mendapat pesan dari atasan atau rekan kerja yang meminta untuk “memperbaiki masalah” dengan cara yang tidak terduga?
Waspadalah terhadap penipu! Simak tips Kaspersky untuk melindungi diri dan perusahaan Anda dari potensi serangan.
Bayangkan menerima telepon atau pesan dari atasan langsung — atau bahkan mungkin dari
direktur perusahaan.
Baca Juga: Varian Backdoor DinodasRAT Baru Menincar Linux
Mereka memperingatkan tentang situasi buruk yang sedang terjadi.
Ada kemungkinan 99 persen bahwa seluruh “keadaan darurat” adalah skenario yang diciptakan oleh penipu.
Namun bagaimana mengenali serangan semacam itu dan cara melindunginya.
Kaspersky akan menjelaskan skema serangan dan tips keamanan bermanfaat.
Skema dapat muncul dalam berbagai bentuk.
Baca Juga: Varian Backdoor DinodasRAT Baru Menincar Linux
Penipu mungkin menggambarkan berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan tergantung pada situasi negara tertentu.
Menyebutkan keterlibatan regulator, polisi, atau mitra bisnis utama, dan kemudian menyarankan segala cara untuk “menyelesaikan masalah” dengan bantuan kamu.
Berikut Kaspersky mengungkap cara mengenali skema penipuan yang mungkin dapat digunakan sebagai serangan.
Baca Juga: Indonesia Masuk Negara dengan Kekerasan Digital Tertinggi
1. Otoritas atasan, atau kepercayaan pada seseorang yang dikenal.
Kebanyakan orang saat ini sudah mulai menolak permintaan aneh dari orang asing — baik itu petugas polisi yang memutuskan untuk menghubungi melalui pesan instan, atau pegawai bank yang secara pribadi mengkhawatirkan kesejahteraan.
Skema ini berbeda: orang yang mendekati korban tampaknya adalah kolega dekat– dan merupakan orang yang cukup penting.
Penipu sering kali memilih profil manajer C level sebagai umpan.
Pertama, mereka mempunyai otoritas; kedua, kemungkinan besar korban mengenal orang tersebut.
Namun, ada variasi dalam skema ini di mana penipu menyamar sebagai rekan kerja dari departemen utama (seperti akuntansi atau legal) yang mungkin tidak Anda kenal secara pribadi.
2. Pengalihan ke pihak eksternal
Skema ini bisa dimulai dengan atasan yang menyarankan untuk mendiskusikan detail masalah kantor melalui kontraktor eksternal yang akan menghubungi kamu.
Tergantung pada spesifikasi skema, “orang yang ditugaskan” ini dapat berupa petugas legal atau pajak, pegawai bank, auditor atau sejenisnya.
Baca Juga: Waspadai Phising Manfaatkan Momen Oscar
Kemudian atasan akan meminta Anda untuk mengerahkan semua bantuan yang mereka perlukan dan tanpa penundaan.
3. Permintaan harus mendesak agar korban tidak mempunyai waktu untuk berhenti dan menganalisa situasi
“Segera untuk audit”, “keperluan mendesak mitra”, “jumlahnya akan membutuhkan konfirmasi sore ini”… singkat cerita, kamu harus bertindak sekarang juga.
Penipu sering melakukan bagian percakapan ini melalui telepon, memberitahu korban untuk
tidak menutup telepon sampai uang ditransfer.
4. Kerahasiaan mutlak
Untuk mencegah siapa pun turut campur dalam penipuan tersebut, pelaku sejak awal memperingatkan korban bahwa membicarakan insiden tersebut dengan siapa pun dilarang keras karena pengungkapannya akan mengakibatkan konsekuensi yang berbahaya.
Penipu mungkin mengatakan bahwa mereka tidak punya orang lain yang bisa dipercaya, atau bahwa beberapa karyawan lainnya adalah penjahat atau tidak loyal kepada perusahaan.
Mereka umumnya akan berusaha menghalangi korban untuk berbicara dengan siapa pun sampai tuntutannya dipenuhi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
10 Prompt AI untuk Edit Foto Keluarga Jadi Lebih Keren
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!