Suara.com - Apple telah menghapus WhatsApp dan Threads, dua aplikasi perpesanan milik Meta (sebelumnya Facebook), dari App Store-nya.
Namun, hal ini terjadi di China dan karena mengikuti perintah pemerintah dengan alasan masalah keamanan nasional, menurut Reuters, dilansir dari laman Gizmochina, Sabtu (20/4/2024).
Baik WhatsApp, aplikasi perpesanan terenkripsi end-to-end yang populer, maupun Threads, aplikasi jejaring sosial terbaru, tidak lagi tersedia untuk diunduh di iPhone di China.
Baca Juga: Cara Melihat Arsip Story Facebook yang Sudah Dihapus
Meskipun Apple mengonfirmasi penghapusan tersebut dalam sebuah pernyataan, rinciannya masih belum diketahui.
“Administrasi Dunia Maya China memerintahkan penghapusan aplikasi-aplikasi ini dari etalase China berdasarkan masalah keamanan nasional mereka,” kata Apple.
Meta menolak berkomentar selain merujuk pertanyaan ke Apple.
Menurut perusahaan pelacakan aplikasi Qimai dan AppMagic, langkah ini melampaui WhatsApp dan Threads.
Laporan menunjukkan bahwa Signal dan Telegram, dua aplikasi perpesanan lain yang dikenal karena fokusnya pada privasi, juga telah dihapus dari App Store China.
Baca Juga: Bocor Penampakan Apple Watch X, Desainnya Lebih Ramping
Meskipun Apple belum mengonfirmasi penghapusan tambahan ini, situs web AppleCensorship, yang melacak perubahan App Store di China, mencantumkan Signal dan Telegram sebagai “menghilang”.
Meskipun Telegram belum menanggapi pertanyaan tentang status aplikasi iOS-nya di China, Signal mengklarifikasi situasinya.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Buat Tautan Profil WhatsApp, Bagikan Nomor dengan Mudah
“Signal sudah diblokir di China oleh Great Firewall negara tersebut,” jelas presiden Signal Meredith Whittaker.
“Meskipun Signal mungkin telah tersedia untuk diunduh di masa lalu, pendaftaran dan pesan Signal tampaknya diblokir.”
Hal ini menunjukkan bahwa penghapusan App Store mungkin memiliki dampak yang minimal.
Pasalnya, pengguna di China masih akan menghadapi hambatan untuk menggunakan aplikasi tersebut meskipun telah diunduh.
Sejauh mana tindakan keras China baru-baru ini terhadap aplikasi perpesanan masih belum jelas.
Namun, hal ini menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara masalah keamanan nasional dan privasi pengguna, khususnya untuk platform komunikasi terenkripsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK