Suara.com - Google Maps Street View memungkinkan pengguna memeriksa semua jalan dan bangunan yang ada di seluruh dunia. Namun jika pengguna merasa tidak nyaman dengan rumah pengguna yang muncul di Street View, pengguna dapat memburamkan tampilan rumah.
Meminta Google untuk memburamkan rumah pengguna bersifat permanen. Perusahaan tidak akan membatalkan sensor ini setelah dilakukan, sehingga pastikan pengguna benar-benar ingin memburamkan rumah.
Selain itu, harap hanya meminta Google untuk memburamkan rumah pengguna. Jika pengguna melakukannya pada rumah orang lain, Google juga tidak akan dapat membatalkan keburaman tersebut.
Berikut ini cara memburamkan rumah di tampilan Google Maps Street View:
- Cari rumah pengguna di Google Maps. Pengguna cukup mengetik dan memasukkan alamat ke dalam bilah pencarian.
- Kemudian klik gambar Street View yang muncul di bagian bawah menu sebelah kiri.
- Alternatifnya, pengguna dapat mengeklik ikon orang di pojok kanan bawah jendela untuk mengaktifkan Street View, lalu mengeklik bagian jalan untuk menampilkan rumah pengguna.
- Setelah rumah pengguna ditampilkan di Street View, klik tiga titik di samping alamat.
- Pilih opsi Report a problem di pojok kanan bawah jendela Street View. Ini akan menampilkan formulir "Report Inappropriate Street View" di Google Maps untuk alamat spesifik pengguna.
- Jika karena alasan tertentu alamat atau gambar tersebut bukan rumah pengguna, ulangi prosesnya agar tidak mengaburkan rumah orang lain.
- Dari sini, pengguna dapat menyesuaikan jumlah keburaman yang ingin ditambahkan ke gambar. Pengguna dapat memperbesar dan memperkecil dengan tombol tambah (+) dan kurang (-) untuk mengontrol ukuran jendela agar buram, atau menyeret di sekitar peta untuk menyesuaikan lokasi jendela.
- Di bawahnya, pengguna harus memilih elemen foto yang ingin diburamkan. Pengguna dapat memilih dari wajah, mobil atau plat nomor, atau objek lain. Namun dalam kasus ini, pengguna dapat memilih opsi My home.
- Pengguna dapat melewati bagian Report image quality.
- Selanjutnya, masukkan alamat email karena Google mengharuskan pengguna melampirkannya ke permintaan, lalu lengkapi reCAPTCHA untuk membuktikan bahwa pengguna bukan robot.
Tidak ada kepastian berapa lama proses ini akan berlangsung atau apakah Google akan menghubungi pengguna di alamat email yang diberikan untuk informasi lebih lanjut. Namun dengan asumsi semuanya berfungsi sebagaimana mestinya, Google pada akhirnya akan memburamkan rumah pengguna dari Street View.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya