Suara.com - Pengusaha satelit lokal percaya diri bisa bersaing dengan layanan internet Starlink milik Elon Musk yang baru saja meluncur ke Indonesia. Mereka yakin kalau bisnis dalam negeri belum tergerus.
Ketua Umum Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Anggoro Kurnianto Widiawan mengungkapkan, teknologi satelit orbit rendah alias Low Earth Orbit (LEO) yang dipakai Starlink memang bisa mendisrupsi bisnis pengusaha satelit yang sudah ada di Tanah Air. Lebih lagi satelit LEO memang memiliki keunggulan karena lebih efisien.
Kendati begitu, Anggoro mengaku kalau pengusaha satelit lokal harus fokus pada konsumen yang sudah ada.
"Makanya itu kami harus meng-create, mengerti area-area mereka (Starlink), mengkaji lebih dalam," katanya saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Ia mengakui kalau Starlink memang lebih baik dari segi konektivitas. Namun bedanya, layanan internet milik perusahaan SpaceX itu hanya fokus pada bisnis mereka.
Anggoro menjelaskan kalau Starlink melayani konsumen secara langsung melalui platform pribadi seperti web resmi. Perusahaan asal Amerika Serikat itu dinilai kurang dalam hal publikasi karena semua informasi yang dibutuhkan pelanggan sudah tersedia.
"Begitu pula dengan Tesla kan. Mereka kurang publikasi, hanya menyediakan informasi di situs," lanjut dia.
Sementara itu, pengusaha satelit lokal dinilainya memiliki keunggulan tersendiri meskipun kalah di konektivitas daripada Starlink. Ia mencontohkan, masyarakat bisa saja memilih layanan lokal yang ditawarkan oleh orang terdekat mereka, atau yang disebutnya sebagai agen.
"Contoh misalnya, kita masyarakat yang suka society, 'eh ada rezeki nih, kamu bantuin ya'. Itu bedanya. Kami memanfaatkan agen-agen kami. Kami manfaatkan local player. Jadi mereka akan memilih ujung-ujungnya kan? Mana yang comfortable buat user dan masyarakat," paparnya.
Baca Juga: Nggak Perlu Takut Nomor Mati saat Haji! Indosat Kasih Paket Internet Murah Banget
Anggoro berpandangan, para pengusaha satelit lokal harus membuat value creation alias meningkatkan nilai manfaat bisnisnya. Mereka diminta untuk tidak fokus dalam persaingan konektivitas karena yang terjadi adalah perang harga.
"Value creation adalah kita harus memahami karakteristik kebutuhan pelanggan. Sebagai contoh m-banking. membutuhkan security, membutuhkan integrity for information, confindentiality, reliability. Kita terlalu terjebak dengan murah, tapi belum tentu secure. Tidak semua orang butuh murah," imbuhnya.
Contoh lainnya, layanan internet dari pengusaha satelit lokal juga unggul dalam kepercayaan karena berada dalam negeri. Selain itu, biaya yang dikeluarkan masyarakat juga masih dipegang oleh perusahaan dalam negeri, bukan asing seperti Starlink.
"Terus ada trust network, terus dari sisi kepemilikan negara. 'Wah kalau ini saya membantu negara nih,' kan ada orang seperti itu," timpalnya.
Harga Starlink lebih murah
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia (Sekjen ASSI), Sigit Jatiputro mengutarakan, harga Starlink lebih murah apabila dibandingkan pemain lokal.
Berita Terkait
-
Nggak Perlu Takut Nomor Mati saat Haji! Indosat Kasih Paket Internet Murah Banget
-
Investasi Modal Dengkul ala Elon Musk, Starlink Buat Telkomsel Cs Kebakaran Jenggot
-
Perbandingan Harga Internet Starlink, Telkomsel, XL, Indosat: Lebih Worth It Mana?
-
Pengusaha Bingung Polisi Bisa Blokir Internet lewat RUU Polri, Pertanyakan Peran Kominfo
-
DPR Was-was Bisnis Telkomsel-Indihome Kalah Saing dari Internet Starlink Elon Musk
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Xiaomi Luncurkan REDMI Pad 2 Pro dengan Spek Unggulan: Ada Tawaran Diskon Hingga Rp400 Ribu!
-
10 Prompt AI Edit Foto Tema Hari Pahlawan, Bikin Potret Heroik Cuma Sekali Klik
-
Upgrade Wajib! Galaxy Tab S11 Tawarkan Performa Ngebut dan S Pen yang Lebih Natural
-
Kelebihan VPS Murah KVM untuk Hosting Website Profesional
-
Starlink Bawa Internet ke Pelosok Indonesia, Tapi Harganya Masih Bikin Mikir
-
23 Kode Redeem FC Mobile 8 November: Koleksi Hadiah Rank Up Points, Kit Langka, dan Pemain Bintang!
-
23 Kode Redeem FF Aktif 8 November: Segera Klaim Hadiah Diamond & Bundle Mythos Fist Menanti!
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
darkFlash DY460: Casing Mid-Tower Stylish dengan Pendinginan Maksimal
-
5 Tablet Rp1 Jutaan Terbaik untuk Anak Menggambar, Pilihan Paling Terjangkau