Suara.com - Situs Tech in Asia mengakui adanya insiden kebocoran data di platformnya. Perusahaan pun meminta pengguna untuk segera mengganti password agar data pribadi tak tersebar.
Founder and CEO Tech in Asia, Willis Wee mengakui kalau perusahaannya mengalami serangan siber. Beberapa data pun mungkin sudah tersebar.
"Kami menulis pesan ini untuk memberi tahu kamu bahwa telah terjadi insiden terkait keamanan situs web Tech in Asia Indonesia. Email dan nama kamu mungkin telah tersebar akibat insiden ini. Kami sangat menyesal," kata Wee dalam email resmi yang diterima, Rabu (5/6/2024).
Dia mengklaim kalau investigasi awal perusahaan mengungkapkan kalau kata sandi (password) akun maupun informasi pribadi lainnya tetap aman. Situasi pun juga sudah terkendali.
Sejauh ini Wee menyebut kalau kalau Tech in Asia masih melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan. Mereka juga mengambil langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan tingkat keamanan layanan platform.
Lebih lanjut Wee merekomendasikan ke pengguna Tech in Asia untuk mengganti kata sandi. Meskipun tidak tersebar, ia meminta pengguna agar tetap melakukan demi tindakan pencegahan.
Selain itu Wee juga meminta pengguna untuk waspada soal email penipuan alias phising. Dia menyarankan pengguna untuk tidak memberikan data pribadi dari email mencurigakan tersebut.
"Waspadalah terhadap email mencurigakan yang meminta informasi pribadi. Tech in Asia tidak akan pernah meminta kata sandi kamu melalui email," imbuhnya.
Lebih lanjut Wee meminta maaf soal insiden kebocoran data yang terjadi di situs Tech in Asia.
Baca Juga: 5 Cara Lindungi Data Pribadi di Meta, Gampang Banget
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin kamu alami, dan menghargai pengertian kamu saat kami berupaya untuk meningkatkan keamanan kami. Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, silakan hubungi tim dukungan kami di support.id@techinasia.com," jelasnya.
Sebelumnya Tech in Asia dilaporkan mengalami kebocoran data. Mengutip laporan Cyber Express, insiden ini berefek pada 230.000 pengguna situs tersebut.
Adapun data yang diduga bocor mencakup User ID, Tech in Asia ID, alamat email, role alias peran pengguna, nama lengkap, nama display, tanggal registrasi, URL avatar, dan URL penulis.
Berita Terkait
-
5 Cara Lindungi Data Pribadi di Meta, Gampang Banget
-
DPR Sorot Ancaman Kedaulatan Data Starlink Elon Musk di RI, Belajar dari Kasus Ukraina
-
Equnix Luncurkan Solusi Keamanan Data Pribadi
-
Intel Kanada Tuding TikTok Berbahaya, Bisa Bocorkan Data Pribadi ke Pemerintah China
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di HP Xiaomi, Bisa Curi Data Sensitif!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal