Suara.com - Media sosial Elaelo viral di Twitter atau X. Pengembang sosial media tersebut dituduh mencuri data pengguna. Padahal Elaelo disinyalir sebagai sosial media buatan lokal yang fungsinya bakal menggantikan X pasca pemerintah mengumumkan bakal menutup permanen media sosial tersebut di Indonesia.
Terlebih Elaelo memiliki alamat hosting dengan domain dot id, sehingga besar kemungkinan aplikasi tersebut dikembangkan secara lokal di Indonesia.
Uniknya, Elaelo mengklaim diri sebagai media sosial lokal pengganti X. Namun, belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah maupun Kemenkominfo. Satu yang menjadi ciri khas Indonesia adalah logo burung garuda di kiri atas yang merupakan lambang negara. Dengan demikian, hingga kini belum dapat dipastikan apakah media sosial Elaelo dikembangkan oleh Kemen Kominfo.
Para pengguna internet disarankan agar lebih berhati-hati dalam membagikan data pribadi, termasuk pendaftaran Elaelo. Pasalnya, belum diketahui secara pasti apakah data pribadi turut dibutuhkan dalam pembuatan akun.
Isu X Diblokir
Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa pemerintah Indonesia bakal memblokir situs X atau media sosial Twitter melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hal ini terkait dengan konten pornografi yang cukup marak di aplikasi tersebut.
Peluang pengunggahan konten asusila tersebut bisa dilakukan per akhir Mei 2024 saat sosial media milik Elon Musk tersebut memperbaharui kebijakannya.
Dalam pusat bantuannya, X menuliskan bahwa konten dewasa boleh diunggah asal diproduksi dan disebarkan secara konsensual oleh pemilik akun. Namun,bagi pemilik akun yang berusia di bawah 18 tahun dan tidak memasukkan data kelahiran di profilnya, X memastikan konten dewasa tidak bisa diakses.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jumat (14/6/2024), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen APTIKA) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut jika keputusan ini sedang dikaji.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Vivo X Fold 3 Pro vs Oppo Find N3 Fold, Duel HP Layar Lipat Terbaru
Ia menyebut jika Kominfo memiliki kuasa untuk memblokir X akibat konten pornografi yang diunggah ke media sosial tersebut. Konten-konten ini tidak bisa dihilangkan karena harus melalui tahap panjang.
Kebijakan sosial media ini bertentangan dengan regulasi penyebaran konten asusila di Indonesia. Dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) disebutkan bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyiarkan, mempertunjukkan, mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan untuk diketahui umum.
Menanggapi penutupan X tersebut, netizen justru meminta sebaiknya Kominfo saja yang dibubarkan. Sebagian besar warganet menganggap, langkah Kominfo yang ingin memblokir X adalah langkah yang salah.
"Alasan aja pornografi, padahal gak mau aja para pejabatnya dikit-dikit digoreng dan diviralin di X" komentar akun lainnya.
"Giliran bokep diurusin, judol dibiarin merajalela" ungkap netizen.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Digadang-gadang Jadi Pengganti X, Sosmed Elaelo Garapan Pemerintah Justu Kena Suspend
-
Media Sosial Elaelo Hilang di Internet Usai Viral Disebut Jadi Pengganti X
-
Apa Itu Sosmed Elaelo? Pengganti X Buatan Pemerintah
-
Kominfo Bikin Medsos Pengganti X Usai Diblokir, Namanya Malah Jadi Olok-olokan Netizen
-
Perbandingan Spesifikasi Vivo X Fold 3 Pro vs Oppo Find N3 Fold, Duel HP Layar Lipat Terbaru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau