Sebaliknya, HyperOS mengambil pendekatan yang lebih efisien. Meskipun mempertahankan opsi penyesuaian yang disukai pengguna MIUI, HyperOS memperkenalkan desain yang lebih bersih dan minimalis.
Tampilan dan nuansa keseluruhan HyperOS lebih kohesif. Antarmukanya lebih halus dan responsif, menawarkan pengalaman pengguna tanpa batas yang terasa modern dan efisien.
4. Daya tahan baterai
Daya tahan baterai merupakan pertimbangan penting bagi pengguna ponsel dan MIUI telah menerapkan berbagai pengoptimalan untuk meningkatkan kinerja baterai.
Fitur seperti mode Battery Saver dan Adaptive Battery efektif dalam mengelola konsumsi daya, namun pengguna terkadang melaporkan ketidakkonsistenan dalam masa pakai baterai.
HyperOS mengatasi permasalahan tersebut dengan peningkatan signifikan dalam manajemen daya. Sistem operasi dirancang agar lebih hemat energi, dengan manajemen aplikasi latar belakang yang cerdas, dan teknik pengoptimalan baterai yang ditingkatkan.
5. Integrasi ekosistem
Ekosistem Xiaomi tidak hanya mencakup smartphone, tetapi juga perangkat smart home, jam tangan pintar, dan produk IoT lainnya.
MIUI telah memfasilitasi integrasi tanpa batas dengan perangkat ini, memungkinkan pengguna untuk mengontrol gadget smart home secara langsung dari ponsel.
Baca Juga: Apa Itu ShareMe di HP Xiaomi? Bisa Transfer File secara Offline
Namun, HyperOS membawa integrasi ekosistem ke tingkat berikutnya. Sistem operasi baru ini dirancang untuk memberikan integrasi yang lebih erat dengan rangkaian produk Xiaomi.
HyperOS juga mendukung fitur IoT yang lebih canggih, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi pengguna yang banyak berinvestasi di ekosistem Xiaomi.
Meskipun MIUI telah menjadi sistem operasi yang disukai pengguna Xiaomi selama bertahun-tahun, HyperOS mengembangkan kekuatannya dan mengatasi kelemahan MIUI.
Itulah beberapa perbedaan antara MIUI dan HyperOS milik Xiaomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Cara Convert Pulsa ke DANA dengan Mudah, Praktis untuk Belanja
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Hadir tanpa Layar Sekunder di Belakang
-
Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 27 Oktober 2025: Ada Skin Crimson dan SG2 OPM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan