Suara.com - Peretasan di media sosial sering terjadi. Hal itu tentu disebabkan kebiasaan orang membuat sandi yang mudah dibobol.
Tentu jutaan orang di dunia berisiko terkena serangan cyber karena kata sandi kita terlalu mudah untuk dibobol.
Menyadur dari Unilad, banyak orang memiliki kebiasaan menggunakan kata sandi yang sama untuk setiap akun yang mereka gunakan.
Baik itu kata sandi untuk Facebook dan X, atau kode untuk katalog online. Selain itu banyak orang menggunakan kombinasi yang sama untuk segala hal.
Namun, menggunakan kata sandi yang sama untuk setiap akun atau memilih kode yang terlalu mudah diprediksi adalah suatu bencana.
Anda harus memutuskan untuk tidak membuat pilihan cerdas terkait keamanan pada akun-akun online. Jika tidak dilakuka, Anda mungkin akan berada dalam masalah.
Berdasarkan data yang keluar dari tim keamanan siber di Kaspersky menyatakan bahwa peretas telah melakukan lebih dari 32 juta upaya untuk mengetahui kata sandi pribadi pada tahun 2023 dan jumlah tersebut terus bertambah.
"Fakta sederhananya adalah kami terlalu memudahkan peretas untuk masuk ke akun kami," ungkap data dari Kaspersky.
Penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar 45 persen kata sandi dapat diretas dalam waktu kurang dari 60 detik.
Baca Juga: Data Bocor, Hacker Punya Akses ke 10 Miliar Kata Sandi
Selain itu, meskipun hal ini bisa disebut sepele, menggunakan nama dalam kata sandi tidak dianjurkan.
Berbicara tentang penelitian ini, Kaspersky berkata: "Secara tidak sadar, manusia membuat kata sandi 'manusia' – yang berisi kata-kata dari kamus dalam bahasa aslinya, menampilkan nama, angka, dan lain-lain, hal-hal yang mudah diingat oleh otak kita yang sibuk.
“Bahkan kombinasi yang tampaknya kuat pun jarang yang benar-benar acak, sehingga dapat ditebak oleh algoritma. Oleh karena itu, solusi yang paling dapat diandalkan adalah membuat kata sandi yang benar-benar acak menggunakan pengelola kata sandi yang modern dan andal.”
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi akun Anda dari peretas?
Mengambil langkah sederhana seperti menambahkan angka, beberapa huruf kapital, dan simbol akan membuat kata sandi Anda lebih sulit ditebak.
Kaspersky mengatakan: "Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak dari informasi pribadi Anda, seperti tanggal lahir, nama anggota keluarga, hewan peliharaan, atau nama Anda sendiri. Ini sering kali merupakan tebakan pertama yang akan dibuat oleh penyerang."
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange