Suara.com - Negeri Rutong di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, mewujudkan desa wisata digital berbasis standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia (QRIS).
"Desa Siap QRIS merupakan bentuk nyata dari upaya Pemerintah Negeri Rutong mewujudkan Desa Pintar yang telah dimulai sejak 2021, dilanjutkan prakarsa kampanye keuangan inklusif berbasis digital Bank Negara Indonesia pada 2022 dan program Desa BRIlian tahun 2024," kata Raja Negeri Rutong, Reza Valdoa Maspaitella, di desa setempat, Minggu 14 Juli 2024.
Sebagai desa wisata di Indonesia, ia mengatakan Negeri Rutong akan berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk pengembangan dari sisi digitalisasi .
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada kelembagaan dan Masyarakat Negeri Rutong untuk bertransaksi secara digital," katanya.
Sebagai desa pintar pertama di Maluku, Pemerintah Negeri Rutong berupaya untuk memaksimalkan digitalisasi melalui platform digital rutong.id, untuk mendukung Smart Government, Smart Business dan Smart Community dengan dukungan Bank Indonesia.
Platform digital di Negeri Rutong tetap akan mengutamakan adat budaya untuk memajukan perekonomian masyarakat negeri yang berbasis teknologi digital.
Pengembangan "smart village" adalah untuk menjawab tantangan dalam tata kelola pemerintahan, pengembangan SDM sebagai titik sentral pembangunan, komunikasi publik yang efektif dan terbuka, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sektor ekonomi.
Melalui desa siap QRIS, katanya, tentu akan mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, tidak saja bagi transaksi keuangan pemerintah negeri, tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat luas.
Ke depan masyarakat maupun pengunjung yang akan berkunjung ke Negeri Rutong diminta menyiapkan aplikasi mobile bangking karena semua transaksi seperti pembelian produk UMKM, destinasi eko wisata sagu, hingga parkir akan menggunakan transaksi digital atau non tunai.
Baca Juga: Demi Efisien dan Transparan, Industri Kesehatan Nasional Harusnya Melek Digital
Desa Siap QRIS diharapkan dapat menjadi momentum perluasan digitalisasi sistem pembayaran, yang harapannya dapat memperkuat ekosistem sistem pembayaran, dengan instrumen, kanal dan infrastruktur pembayaran digital, membangun sinergi implementasi dan kebijakan digitalisasi pembayaran antara dunia usaha dan masyarakat.
"Serta meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan sistem pembayaran digital," kata Reza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh