Suara.com - Google turut mengandalkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di platformnya. Perusahaan mengungkap bahwa AI mampu membantu pemasar agar lebih efisien dalam kampanye iklan.
Perlu diketahui, orang-orang mengadopsi teknologi digital secara besar-besaran untuk hampir setiap aspek kehidupan mereka selama beberapa tahun terakhir.
Kita melihat banyak dari perilaku dan kebiasaan baru yang dilakukan calon konsumen. Akibatnya, semakin sulit bagi pemasar untuk memprediksi langkah konsumen berikutnya.
Oleh sebab itu, adanya kecerdasan buatan diharapkan dapat membantu pemasar. Berdasarkan penelitian, AI berpeluang memberikan kontribusi sebesar 2,612 triliun rupiah (atau USD 167 miliar) terhadap perekonomian pada tahun 2030. Ini mewakili hampir 13 persen PDB negara pada tahun 2022.
Pertumbuhan pesat di kawasan Asia Pasifik bukan hanya sekedar tren teknologi namun juga mewakili peluang ekonomi yang sangat besar. Dengan AI yang siap mendefinisikan ulang industri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Saat ini semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa AI telah menjadi hal penting yang dapat membantu mereka tetap kompetitif. Dunia usaha harus menghadapi banyak kerumitan dari mulai biaya modal, barang, logistik, tekanan inflasi. Banyak perusahaan harus beralih dari fokus pada pertumbuhan utama ke pertumbuhan yang menguntungkan, dan banyak yang beralih ke AI untuk produktivitas dan efisiensi,” jelas Sapna Chadha, VP, Southeast Asia and South Asia Frontier, Google melalui keterangan resminya dikutip Senin (15/07/2024).
Berdasarkan CAGR antara saat ini dan tahun 2030, diharapkan AI prediktif akan tumbuh sebesar 20 persen dan AI generatif akan tumbuh sebesar 28 persen di kawasan Asia Pasifik. Proyeksi ini melampaui perkiraan global yang masing-masing sebesar 17 persen dan 24 persen.
“AI menghadirkan pembeda teknologi yang kuat untuk membuka peluang baru dalam mentransformasi bisnis, menjadikan apa yang selama ini di luar jangkauan, menjadi terjangkau. Sebagian besar transformasi terkini terjadi di AI generatif. Model ini lebih canggih dibandingkan model AI prediktif lama, karena model ini dapat memikirkan banyak hal berbeda dan membuat konten baru, tidak hanya memprediksi hasil,” ujar Muriel Makarim, Country Marketing Manager, Google Indonesia.
Model AI generatif mampu menganalisis informasi dari berbagai bidang mulai dari puisi, soal matematika, hingga diagnosis medis. Informasi yang disediakan bisa membantu untuk memecahkan masalah bahkan membuat konten baru.
Baca Juga: Samsung Kenalkan BioActive Sensor Anyar, Data Kesehatan Diklaim Lebih Lengkap
Google mengungkap, brand harus bisa menyampaikan pesan yang tepat karena konsumen semakin kritis. Tidak tersedianya informasi yang dibutuhkan bisa mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Oleh karena itu, penting bagi sebuah brand untuk memastikan iklan mereka bisa tampil di tempat, waktu, dan dengan format yang tepat. Dengan bantuan AI atau kecerdasan buatan, masalah tersebut bisa dipecahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online