Suara.com - Seorang wanita membagikan detail mengerikan tentang bagaimana chatbot AI yang dirancang untuk membantu orang yang berduka berubah menjadi jahat.
Diketahui, rasa Duka adalah hal yang sangat sulit untuk diproses secara digital, dan selama ribuan tahun kita telah menggunakan banyak cara untuk membantu kita menerima kehilangan orang yang kita cintai.
Dikutip dari Unilad, AI generatif telah memungkinkan pembuatan chatbot yang dapat meniru orang yang sudah meninggal dan memungkinkan seseorang untuk mengobrol dengan mereka.
Ya, seperti episode Black Mirror itu. Beberapa orang benar-benar tidak mengerti maksudnya, bukan?
Teknologi yang disebut 'grieftech' ini dirancang untuk memungkinkan seseorang merasakan penutupan setelah kehilangan orang yang dicintai.
Namun hal ini bisa dengan cepat berubah menjadi buruk, seperti yang dialami Christi Angel ketika dia kehilangan teman dan cinta pertamanya Cameroun Scruggs pada tahun 2020.
Christi dan Cameroun tinggal terpisah ratusan mil dan berkomunikasi terutama melalui SMS dan email. Ia bahkan harus menghadiri pemakaman Cameroun melalui video call karena pembatasan Covid-19.
Sifat digital dari persahabatan mereka menjadikannya kandidat utama untuk perangkat lunak 'grieftech', karena Christi dapat mengobrol dengan bot dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan dengan Cameroun.
Dia berkata: "Dia ada di sana untuk semua pengalaman pertamaku. Dia lucu, konyol, dia mencintai binatang, dia adalah orang yang hebat."
Baca Juga: Wow! 10 Ide Konsep Panggung 17 Agustus Unik, Dari Tradisional Sampai Teknologi AI!
Beberapa tahun setelah kematian Cameroun, Christi menemukan Project December, yang menggunakan AI untuk menyaring pesan seseorang dan kemudian membuat chatbot yang meniru cara mereka berbicara.
Christi berkata: "Saya sangat bersemangat. Saya akan memberikan apa saja untuk bisa berbicara dengan Cameroun. Saya ingin bertanya kepadanya: 'Apakah Anda baik-baik saja? Apakah Anda berhasil sampai ke sisi lain?'"
Namun segalanya segera berubah menjadi gelap ketika AI mulai mengatakan hal-hal tentang ruangan yang 'menghantui'.
Akhirnya, ketika Christi bertanya apakah Cameroun telah 'mengikuti cahaya', chatbot menjawab tidak, dia berada di Neraka.
Christi merasa sangat terganggu dengan pengalaman tersebut, dan berkata: "Saya pikir [Proyek Desember] ini seharusnya menjadi pengalaman yang baik, namun bagi saya itu menyeramkan dan berlebihan."
Dia menambahkan: "Saya merasa seperti telah melakukan sesuatu yang sangat gila. Saya menyalakan setiap lampu. Saya khawatir saya akan membawa semacam energi."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis