Suara.com - Para ilmuwan dikagetkan dengan penemuan ledakan sinar gamma. Hal itu terjadi Pada Oktober 2022.
Saat itu Teleskop Luar Angkasa Sinar Gamma Fermi milik NASA dan Observatorium Neil Gehrels Swift mendeteksi ledakan besar.
Dikutip dari Unilad, secara resmi dikenal sebagai ledakan sinar gamma (GRB), ledakan tersebut mencatatkan sejarah sebagai ledakan paling terang sepanjang masa.
Sekarang sering disebut di BOAT atau dengan nama resmi GRB221009A.
Mengenai GRB sebenarnya, para ilmuwan mendeskripsikannya sebagai 'kilatan sementara foton berenergi tinggi dari jarak kosmologis yang dihasilkan ketika lubang hitam menggerakkan jet relativistik yang mengarah ke Bumi'.
Berbicara sekitar waktu GRB terlihat, salah satu penemu BOAT dan profesor fisika dan astronomi serta pemimpin Grup Fong di Northwestern, Wen-fai Fong, mengatakan: "Selama kita mampu mendeteksi GRB, tidak diragukan lagi bahwa GRB ini adalah yang paling terang yang pernah kita saksikan dengan faktor 10 atau lebih."
"Karena GRB sangat cemerlang, kami berharap dapat memantaunya selama beberapa bulan. Saat ini GRB masih dalam tahap awal, dan kami terus belajar lebih banyak dengan setiap pengamatan yang dilakukan." ujarnya.

Pemimpin penelitian Maria Edvige Ravasio dari Radboud University menambahkan: "Beberapa menit setelah BOAT meletus, Monitor Ledakan Sinar Gamma Fermi mencatat puncak energi yang tidak biasa yang menarik perhatian kami."
"Ketika saya pertama kali melihat sinyal itu, saya langsung merinding. Analisis kami sejak saat itu menunjukkan bahwa itu adalah garis emisi berkeyakinan tinggi pertama yang pernah terlihat dalam 50 tahun mempelajari GRB."
Baca Juga: Pemanfataan Geotermal RI Baru 10% dari Potensi 24 Gigawatt
Menurut Space.com, ledakan ini mungkin dianggap sebagai ledakan terbesar sejak Big Bang.
Sebagai gambaran seberapa besar GBR ini, jika terjadi dalam jarak beberapa ribu tahun cahaya dari Bumi, maka hal tersebut akan melenyapkan seluruh planet kita.
Mengenai GBR yang terlihat pada tahun 2022, diyakini bahwa GBR seperti itu hanya akan terlihat di langit di atas Bumi setiap 10.000 tahun sekali.
Meskipun GBR jelas tidak menghancurkan Bumi, namun ternyata GBR berdampak pada atmosfer kita.
Tahun lalu terungkap bahwa salah satu dari banyak lapisan atmosfer bumi terganggu di bagian atas pada ketinggian sekitar 310 mil. Ketinggian di atas 217 mil dianggap sebagai bagian atas.
Gangguan yang terdeteksi mengacu pada perubahan medan listrik di atmosfer bagian atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa