Suara.com - Emoji menjadi salah satu bagian penting untuk mengekspresikan diri saat berkomunikasi di media sosial. Namun, pengguna mungkin bertanya-tanya mengapa tampilan bentuk emoji terlihat berbeda di iPhone maupun Android dan di aplikasi lainnya.
Dilansir dari Gizchina pada Minggu (25/8/2024), keajaiban di balik emoji berawal dengan Unicode. Unicode adalah standar global yang memastikan teks konsisten di berbagai perangkat dan platform.
Standar ini mengatur segalanya, mulai dari huruf hingga simbol. Setiap tahun, Unicode menambahkan emoji baru ke daftarnya untuk mengikuti perubahan dalam cara pengguna berkomunikasi.
Unicode menyediakan desain dasar untuk setiap emoji, tetapi tidak memutuskan bagaimana desain ini akan terlihat di setiap perangkat. Sebaliknya, perusahaan seperti Apple, Google, Microsoft, dan Facebook mengambil desain ini dan menyesuaikannya agar sesuai dengan platform mereka sendiri.
Artinya, meskipun ide dasar emoji sama di mana-mana, namun tampilannya dapat bervariasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Perbedaan tampilan emoji berasal dari bagaimana setiap perusahaan menafsirkan desain Unicode. Sebagai contoh, emoji wajah tersenyum pada perangkat Apple mungkin terlihat bulat dan ceria, sementara pada perangkat Google atau Android, emoji tersebut mungkin terlihat lebih bersudut.
Variasi ini disebabkan oleh gaya desain unik setiap perusahaan, yang berarti emoji dapat terlihat sangat berbeda tergantung pada perangkat yang digunakan.
Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram sering kali menggunakan desain emoji Apple. Artinya, saat pengguna mengirim emoji melalui aplikasi ini, tampilannya akan sama di perangkat penerima, tidak peduli apakah orang tersebut menggunakan iPhone atau ponsel Android.
Konsistensi ini membantu memastikan pesan dipahami sebagaimana yang dimaksud. amun, untuk bentuk komunikasi lain, seperti SMS atau email, emoji mungkin terlihat berbeda berdasarkan perangkat atau sistem operasi penerima.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan