Suara.com - TikTok mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) ke ratusan karyawannya di seluruh dunia. Sebagai gantinya, para pekerja yang kena PHK massal ini bakal digantikan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Mengutip laporan Hindustan Times, Kamis (17/10/2024), PHK ini mengincar para karyawan yang bekerja sebagai moderator konten. Sebab pekerjaan mereka bakal digantikan AI.
Rumornya, efisiensi itu akan banyak berdampak ke para pekerja TikTok di Malaysia. Bahkan PHK tersebut diprediksi mencakup kurang dari 500 pegawai.
Juru bicara TikTok mengatakan kalau efisiensi ini merupakan bagian dari upaya ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk meningkatkan moderasi konten.
Bahkan, mereka sudah menyiapkan investasi 2 miliar Dolar AS atau Rp 31 triliun secara global demi meningkatkan kepercayaan dan keamanan platform di tahu 2024, sekaligus upaya meningkatkan efektivitas.
"Dengan 80 persen konten yang melanggar panduan kini dihapus oleh teknologi otomatis," kata juru bicara TikTok.
Restrukturisasi ini menambah rumor terbaru yang sudah menyebar beberapa bulan lamanya, di mana TikTok berencana melakukan efisiensi signifikan untuk mengurangi operasional global maupun tenaga kerja.
Berdasarkan situs resminya, jumlah karyawan ByteDance kini mencapai lebih dari 110 ribu orang yang tersebar di lebih dari 200 kota di seluruh dunia.
Nah khusus untuk moderasi konten, TikTok selama ini menggunakan moderator dari mesin maupun manusia untuk menyaring konten yang tersebar di platformnya.
Baca Juga: Dua Startup Indonesia Terpilih Gabung di Google AI Academy APAC
Kabar PHK ini juga beriringan dengan tekanan dari Pemerintah Malaysia, di mana negara itu menjadi yang terbanyak menyebarkan konten berbahaya pada awal tahun 2024.
Negara tetangga Indonesia ini meminta platform media sosial untuk mengajukan izin operasi sebagai upaya mengatasi kenaikan kejahatan di dunia maya, termasuk penipuan online, kejahatan seksual pada anak, hingga bullying di ruang digital.
Berita Terkait
-
Dua Startup Indonesia Terpilih Gabung di Google AI Academy APAC
-
Xiaomi HyperOS 2.0: Revolusi AI yang Akan Guncang Dunia Smartphone!
-
Buat Gambar Keren Tanpa Batas! Gemini di HP Xiaomi Bikin Kreatif Maksimal!
-
Tahan Banting Berstandar Militer, ASUS TUF Gaming A16 Untuk Gamer Aktif
-
Strategi TikTok Indonesia Tangkal Hoaks Selama Pilkada Serentak 2024
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan