Suara.com - Masyarakat Indonesia semakin melek digital jelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini tertuang dalam Indeks Masyarakat Digital (IMDI) 2024 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Bagi yang belum tahu, riset IMDI sudah dilakukan sejak 2022. Penilaian ini sekaligus hasil implementasi dari salah satu Concrete Deliverable Digital Economy Working Group dalam Presidensi Indonesia di Forum G20 tahun 2022.
Pengukuran IMDI ini mencakup empat pilar seperti infrastruktur dan ekosistem digital, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan berbasis wilayah. Penilaian ini dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia, yakni 514 kabupaten/kota.
Di akhir 10 tahun Jokowi, angka IMDI 2024 mencapai 43,34 di tahun ini. Penilaian tersebut naik dalam dua tahun terakhir, 37.80 di IMDI 2022 dan 43.18 di IMDI 2023.
Berdasarkan wilayah provinsi, IMDI 2024 memperlihatkan kalau DKI Jakarta mendapatkan nilai tertinggi dengan 50,50. Di bawahnya ada Provinsi Bali dengan nilai 49,05 dan Bangka Belitung dengan nilai 47,61.
Sementara untuk penilaian kabupaten/kota, Padang mendapatkan nilai tertinggi 52,71 di IMDI 2024. Disusul Jakarta Pusat (52,58), Bandung (52,99), Malang (52,64), Denpasar (52,54), dan Buleleng (52,76).
Kemudian untuk penilaian pilar, Keterampilan Digital menempati posisi pertama dengan nilai 58.25. Disusul Infrastruktur dan Ekosistem (52.70), Pekerjaan (38.09), dan Pemberdayaan (25.66).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto menjelaskan, data IMDI 2024 ini menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia atas tingkat kompetensi dan keterampilan dalam penggunaan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan.
Menurut Hary, nilai tinggi di Pilar Keterampilan Digital menunjukkan kalau warga Indonesia sudah mahir menggunakan media-media komunikasi digital untuk menyampaikan harapan maupun kritik.
"Yang kecil adalah Pilar Pemberdayaan, 25,66. Artinya program-program yang dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota itu belum terlalu banyak yang memberdayakan terutama dalam aspek dampak ekonomis,” ungkap Kepala BPSDM Kementerian Kominfo.
Sementara Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, IMDI berperan strategis dalam mendukung peningkatan kompetensi talenta digital nasional, terutama sebagai basis data perumusan kebijakan.
"IMDI dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat literasi dan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Ini sangat penting untuk memastikan kita mampu mencetak talenta digital yang kompeten dan siap bersaing di era transformasi digital global," ungkapnya dalam peluncuran Hasil Pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2024, di Jakarta Selatan, Selasa (10/09/2024).
Lewat IMDI, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo bisa memetakan kesenjangan keterampilan di berbagai daerah di Indonesia. Data tersebut dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat dan daerah merancang program pelatihan dan pengembangan talenta digital yang lebih fokus dan efektif.
"IMDI membantu kami mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan SDM digital di setiap daerah, sehingga kami bisa merancang kebijakan yang tepat sasaran untuk mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat," imbuhnya.
Bahkan data IMDI dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan keterampilan digital yang relevan. Mulai dari cybersecurity, data science, hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dan big data.
Berita Terkait
-
Di Sidang Terbuka Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power Jokowi Di Pilpres 2024: Bikin Rusak Demokrasi
-
Makan Siang Penuh Haru Jokowi Bersama Kabinet Indonesia Maju, Kambing Guling Dan Rujak Jadi Saksi
-
Menteri Jokowi Masuk Kabinet Prabowo, Pengamat Sebut Simbol Keberlanjutan dan Tancap Gas Kerja
-
Ironi Erina dan Jejak Digital Jokowi, Mertua Nasi Padang Vs Menantu Omakase
-
5 Tahun Indonesian AID: Kontribusi Nyata untuk Diplomasi dan Pembangunan Dunia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan