Suara.com - Para ahli Kaspersky ICS CERT telah menemukan kerentanan kritis dalam SoC Unisoc yang dapat memungkinkan pengabaian langkah-langkah keamanan dan memperoleh akses jarak jauh tidak sah.
Kerentanan tingkat tinggi CVE-2024-39432 dan CVE-2024-39431 memengaruhi sejumlah sistem-pada-chip (SoC) Unisoc yang umum digunakan dalam perangkat di berbagai wilayah seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Ancaman ini meluas ke seluruh ponsel pintar, tablet, kendaraan yang terhubung, hingga sistem telekomunikasi.
Melalui penelitian mereka, ICS CERT Kaspersky menunjukkan bahwa penyerang dapat melewati mekanisme keamanan yang diterapkan dalam OS yang berjalan pada prosesor aplikasi.
Kemudian mengakses kernelnya, mengeksekusi kode yang tidak sah dengan hak istimewa tingkat sistem, dan memodifikasi file sistem.
Tim tersebut mengeksplorasi berbagai vektor serangan, termasuk teknik yang memanipulasi periferal Direct Memory Access (DMA) perangkat—komponen yang mengelola transfer data—yang memungkinkan peretas untuk melewati perlindungan penting seperti Memory Protection Unit (MPU).
Metode ini menggemakan taktik yang terlihat dalam kampanye APT Operation Triangulation, yang diungkap oleh Kaspersky.
Kampanye ini menunjukkan bahwa penyerang sebenarnya mungkin menggunakan taktik serupa.
Namun, teknik serangan tersebut berpotensi dieksploitasi oleh musuh dengan kecakapan teknis yang signifikan dan sumber daya memadai karena kompleksitas dan kecanggihannya.
Baca Juga: iMac Generasi Baru: Performa M4 Gila, AI Canggih dan Warna-warni Menarik
Penerapan chipset Unisoc secara luas memperkuat potensi dampak kerentanan yang terungkap di seluruh lanskap konsumen dan industri.
Eksekusi kode jarak jauh di sektor-sektor penting, seperti otomotif atau telekomunikasi, dapat menyebabkan masalah keamanan yang serius dan mengganggu integritas operasional.
"Keamanan SoC merupakan masalah kompleks yang memerlukan perhatian cermat pada prinsip desain chip dan keseluruhan arsitektur produk," kata Evgeny Goncharov, kepala Kaspersky ICS CERT.
Menurutnya, banyak produsen chip memprioritaskan kerahasiaan seputar cara kerja internal prosesor mereka untuk melindungi kekayaan intelektual mereka.
Meskipun hal ini dapat dimengerti, namun juga dapat menyebabkan fitur-fitur yang tidak terdokumentasi dalam perangkat keras dan firmware menjadi sulit ditangani di tingkat perangkat lunak.
Penelitian kami menggarisbawahi pentingnya membina hubungan yang lebih kolaboratif antara produsen chip, pengembang produk akhir, dan komunitas keamanan siber untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko keamanan.
Setelah terinformasi mengenai kerentanan tersebut, Unisoc menunjukkan respons yang luar biasa dengan segera mengembangkan dan merilis patch untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi.
Tindakan cepat ini menggarisbawahi dedikasi Unisoc untuk mengurangi potensi risiko dan memastikan keamanan produk mereka.
Berita Terkait
-
Samsung Kenalkan DRAM LPDDR5X, Jadi Chip Tertipis untuk HP
-
Kaspersky Ingatkan Peran AI dalam Kejahatan Siber dan Potensi Serangan Rantai Pasokan Merusak Infrastruktur Penting
-
Ada Spyware Mandrake Baru, Tidak Terdeteksi Selama Dua Tahun
-
Menanti Persaingan Redmi Note 14 Pro vs Realme 13 Pro Series, Adu Chip dan Kamera
-
Bocoran Kirin 9100, Setara dengan Snapdragon 8 Gen 2?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan