Suara.com - Perkembangan teknologi yang semakin tinggi, didorong dengan hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), memiliki sisi lain yang harus diwaspadai.
Tidak hanya itu, potensi serangan rantai pasokan merusak infrastruktur penting juga menjadi sorotan Kaspersky.
Kedua masalah itu menjadi poin Kapsersky Cybersecurity Weekend untuk Negara-negara Asia Pasifik tahun ini.
Bertempat di Sri Lanka, Kaspersky juga memberikan gambaran umum tentang perkembangan keamanan siber terbaru dan sektor ancaman potensial di kawasan tersebut serta praktik terbaik untuk mengatasi tantangan keamanan terkini.
Ransomware tetap menjadi ancaman utama dengan menjamurnya AI dalam peran ofensif oleh pelaku ancaman yang berpotensi menambah kompleksitas dan kecanggihan dalam serangan siber.
Profesional keamanan siber terkemuka di dunia, jurnalis, CTO, eksekutif dari industri utama, dan banyak lagi memaparkan wawasan dan analisis mendalam tentang ancaman keamanan siber yang paling mendesak serta tantangan potensial dengan menjamurnya AI.
Pemilihan Sri Lanka sebagai lokasi Cybersecurity Weekend Kaspersky 2024 untuk negara-negara Asia Pasifik, sejalan dengan misi Kaspersky dalam menawarkan layanan keamanan siber yang komprehensif guna melindungi infrastruktur digital bagi entitas publik dan swasta serta individu, usaha kecil dan menengah (UMKM), perusahaan menengah dan besar, serta perusahaan infrastruktur penting.
Pada konferensi tersebut, Adrian Hia, Managing Director, wilayah Asia Pasifik di Kaspersky menyoroti bagaimana penyedia keamanan siber dan organisasi perlu menyesuaikan postur keamanan siber mereka dan menyadari konsekuensi regulasi di wilayah tempat mereka beroperasi.
“Bagi banyak organisasi, integrasi AI tidak dapat dihindari, namun kebijakan perlu diterapkan terkait bagaimana data rahasia diperlakukan dan aspek apa dari data tersebut yang dapat diakses oleh AI sambil tetap mematuhi hukum dan peraturan yang menjadi kewajiban organisasi di area tempat mereka beroperasi," jelas Adrian dalam jumpa persnya di Negombo, Sri Lanka, Senin (4/8/2024).
Baca Juga: Smart TV Premium Samsung Usung Fitur AI, Harga Puluhan Juta Rupiah
Dia juga menekankan, perhatian utama lain yang harus dipertimbangkan organisasi di era sekarang adalah ketahanan siber.
"Praktik terbaik untuk ketahanan atau resistensi memerlukan telemetri dan pencatatan informasi untuk mengidentifikasi dan menanggapi insiden dengan cepat serta kebijakan respons insiden yang komprehensif untuk memastikan pemulihan yang tepat waktu jika terjadi serangan siber,” bebernya.
Sebagai Direktur Tim Riset & Analisis Global Kaspersky (GReAT), Igor Kuznetsov memiliki pandangan menyeluruh tentang lanskap ancaman keamanan siber.
“Kejahatan siber yang paling umum dilakukan secara global adalah ransomware dengan pelaku ancaman yang menjalankannya seperti bisnis (RaaS)," katanya.
Dia menambahkan, ancaman baru yang harus diperhitungkan adalah kompromi rantai pasokan dan hubungan tepercaya - setengah dari kasus tersebut diketahui setelah serangan berhasil.
"Industri yang paling banyak diserang adalah entitas pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan manufaktur,” kata Igor.
Berita Terkait
- 
            
              Cara Pakai Viggle AI Discord, Ubah Foto Jadi Video dengan Mudah!
 - 
            
              Tutorial Cara Pakai Viggle AI di Discord dan Fitur yang Bisa Dimanfaatkan
 - 
            
              10 Website AI Generator Ubah Teks Jadi Gambar Keren Cuma Modal Ketik, Gratis!
 - 
            
              Revolusi Pencarian! Bing Gunakan AI Bikin Informasi Rumit Jadi Simpel
 - 
            
              3 Generator AI untuk Ubah Foto Jadi Video Keren Selain Viggle AI, Gratis!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!
 - 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif