Suara.com - Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dan CEO Meta, memiliki satu prinsip sederhana namun tegas untuk menentukan siapa yang layak bekerja langsung di bawahnya.
Prinsip ini ia bagikan dalam sebuah pertemuan bisnis pada tahun 2015 dan masih menjadi bagian dari filosofinya hingga saat ini.
"Saya hanya akan mempekerjakan seseorang untuk bekerja langsung untuk saya jika saya mau bekerja untuk orang itu," ujar Zuckerberg, seperti dikutip dari Unilad pada Jumat (29/11/2024).
Prinsip ini menjadi ujian penting bagi kandidat yang mencapai tahap wawancara akhir dengan Zuckerberg. Ia menegaskan bahwa jika ia merasa tidak nyaman bekerja di bawah kandidat tersebut dalam situasi yang berbalik, maka ia tidak akan merekrut mereka.
Berpikir Kritis dan Keahlian Mendalam
Dalam wawancara lainnya, Zuckerberg mengungkapkan pentingnya berpikir kritis sebagai nilai utama dalam proses perekrutannya. Berbicara kepada Emily Chang dari Bloomberg, ia menekankan bahwa kemampuan untuk berpikir kritis dan memahami nilai-nilai sejak usia muda menjadi aset penting bagi seseorang.
"Jika seseorang telah menunjukkan kemampuan untuk mendalami dan unggul dalam satu bidang, mereka cenderung memiliki pengalaman mempelajari sesuatu dengan baik," jelas Zuckerberg.
Filosofi ini tidak hanya mencakup keahlian teknis, tetapi juga kemampuan untuk belajar secara mendalam dan adaptif. Menurutnya, ini adalah indikator bahwa seseorang memiliki potensi untuk sukses dalam pekerjaan mereka.
Prinsip Serupa dari Bill Gates
Baca Juga: 5 Hero Jungler Terbaik di Patch Terbaru Mobile Legends November 2024
Prinsip perekrutan ini sejalan dengan pandangan maestro teknologi lainnya, Bill Gates. Gates pernah membagikan jawaban yang dianggap "sempurna" ketika ditanya tentang ekspektasi gaji dalam wawancara kerja.
"Saya harap paket opsi sahamnya bagus. Saya mampu mengambil risiko dan percaya perusahaan memiliki masa depan yang cerah, jadi saya lebih suka mendapatkan opsi saham daripada kompensasi tunai," ujar Gates.
Jawaban ini menunjukkan keberanian mengambil risiko dan kepercayaan terhadap visi perusahaan, dua kualitas yang sering dicari oleh para pemimpin teknologi besar.
Meta: Rumah bagi 70.000 Talenta
Saat ini, Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, Threads, dan WhatsApp, mempekerjakan sekitar 70.000 orang di seluruh dunia.
Meski Zuckerberg tidak mewawancarai semua karyawan secara langsung, prinsipnya tetap menjadi fondasi dalam menentukan siapa yang layak bergabung di lingkungan kerja Meta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet