Suara.com - Baru-baru ini, KH Syarif Rahmat menuntut penyebab video Gus Miftah hina penjual es teh yang viral. Netizen yang jeli kemudian berhasil mengungkap jika akun yang pertama kali mengunggah video tersebut adalah PCNU Kabupaten Magelang di laman YouTube.
Akun @Sam_Ardi menyebut jika acara yang mengundang Gus Miftah tersebut digelar dan dapat ditonton secara live streaming. Video ini kemudian disimpan di laman channel tersebut.
Sayangnya, usai viral aksi Gus Miftah hina penjual es teh, PCNU Kabupaten Magelang buru-buru melakukan take down pada video yang sudah diunggah ke laman YouTube ini.
Menanggapi tuntutan KH Syarif Rahmat terhadap sosok pertama yang menyebar video tersebut, publik lalu menantang untuk dilakukan pemeriksaan kepada Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Kabupaten Magelang yang menyetujui penayangan dan unggahan video tersebut.
"Sekarang opsinya kalo emang niat tanpa tedeng aling-aling, periksa Tanfidziyah & Syuriah PCNU Kabupaten Magelang karena itu akun resmi, proses hukum! atau yg nyuruh & menghebuskan ide kejar penyebar pertama suruh diem tiarap ketimbang blunder lagi nyerang ormas sendiri! Pilih!" tulis akun @Sam_Ardi.
Untuk mencegah terjadinya blunder, akun @Sam_Ardi menyarankan agar dilakukannya pemeriksaan terhadap PCNU Kabupaten Magelang meskipun secara jalur hukum. Cuitan ini kemudian menjadi viral di laman X dan menuai berbagai komentar.
"Udah salah, bukannya introspeksi diri dan berbenah malah nyari-nyari orang lain buat disalahin. Malah bikin warga gak simpatik dan makin menjauh" balas netizen.
"Upaya memperpanjang kasus Miftah untuk pengalihan isu Semarang" komentar akun lainnya.
"Emang rada-rada hadeh" ungkap netizen.
Baca Juga: Kekayaan Clara Shinta, Selebgram Dituding Jadi Penyebar Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
"Tim broadcaster sebelum mengunggah harusnya bisa mengedit hal-hal yang gak pantas dikonsumsi publik" tulis akun lainnya.
Sebelumnya, KH Syarif Rahmat nampak murka dan berusaha untuk menemukan akun pertama yang mengunggah video Gus Miftah hina penjual es teh di Magelang. Dirinya pun memandang jika hal tersebut bukanlah hal serius untuk diperdebatkan oleh publik.
"Cari siapa penyebar, pengedit video pertama. Telusuri sampai ketemu siapa yang memesan ini. Tidak ada yang salah dalam masalah ini, si tukang minuman sudah biasa, dia juga ikut senyum, semua ikut tertawa" ujar KH Syarif Rahmat dalam salah satu video viral.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan