Suara.com - Perkembangan teknologi 5G Indonesia diperlukan dorongan dari infrastruktur.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sigit Puspito Wigati Jarot.
"Infrastruktur digital di Indonesia perlu didorong untuk meningkatkan konektivitas berkualitas untuk mengembangkan generasi yang bertalenta digital," katanya dalam diskusi Indotelko Forum di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Dia menambahkan, saat ini Indonesia menghadapi keterlambatan pengembangan 5G yang levelnya baru sampai 30 megabit per detik, tertinggal dari negara tetangga Malaysia dan Singapura.
"Selain itu, kualitas koneksi 5G di Indonesia juga tertinggal 5 tahun serta fiberisasi masih di kisaran 15 persen dan targetnya tahun 2030 mendekati 30 persen," imbuh Sigit.
Menurutnya, peningkatan kualitas koneksi 5G bukan hanya tugas operator tapi juga negara yang membutuhkan konektivitas yang berkualitas.
"Infrastruktur yang berkualitas juga akan mendukung pengguna internet yang saat ini penetrasinya mencapai 80 persen," ujar dia.
Salah satunya dengan meningkatkan teknologi fiberisasi dan pengembangan 5G.
Hal ini menurutnya, akan memberikan kesempatan talenta digital generasi berikutnya untuk berkembang, mereka bisa berinovasi artinya digital savvy.
Baca Juga: Vivo Diprediksi Siapkan Submerek Anyar, Punya Nama 'Jovi'?
Selain itu gambaran transformasi digital juga merangkum aspek ekonomi digital yang perlu perhatian besar dalam mengukurnya.
"Untuk menjamin transformasi digital juga perlu memperbarui regulasi yang relate dengan era digital dan merangkul ekosistem di sekitarnya agar lebih sustain secara pertumbuhan, pembelajaran dan persaingan," beber Sigit.
Dia menjabarkan, regulasi digital minimal adaptif dan kolaboratif melibatkan semua, kerja sama dengan stakeholder, yang dipakai pendekatan ekosistem.
"Makin banyak keterlibatan ekosistem makin seneng kan semua kepentingan ada di situ," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 13 5G, Mana yang Lebih Unggul?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno12F 5G vs Realme 13 5G, Duel HP MediaTek Dimensity 6300
-
Vivo Y59 5G Muncul di IMEI, Bawa Spesifikasi Apa Saja?
-
POCO M7 Pro 5G Segera Meluncur, Bawa Spesifikasi Gahar dan Fast Charging 45W!
-
Mengungkap Arti Akronim 5G dan Pengaruhnya pada Kehidupan Modern
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya