Suara.com - Laporan terbaru dari Opensignal mengungkapkan kesenjangan yang sangat signifikan dalam kualitas pengalaman fixed broadband antara Penyedia Layanan Internet (ISP) berskala besar dan ISP lokal di Indonesia. Studi menyeluruh yang dilakukan dari 1 Juli hingga 28 September 2024 ini menunjukkan bahwa pengguna ISP lokal mengalami kualitas layanan yang jauh lebih buruk dibandingkan pelanggan ISP besar. Hasil penelitian ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kesenjangan kualitas layanan internet terbesar di dunia.
Berjudul "ISP Lokal Memberikan Pengalaman yang Lebih Rendah di Indonesia Dibanding ISP Skala Besar," laporan tersebut mengungkapkan data yang mengejutkan tentang kualitas koneksi. Pengguna ISP lokal mendapatkan skor Kualitas Konsistensi Broadband yang jauh lebih rendah, mencerminkan kesenjangan besar yang memengaruhi aktivitas online sehari-hari. Masalah seperti streaming video berkualitas tinggi atau panggilan video sering kali terganggu akibat koneksi yang tidak stabil dan lambat.
Kecepatan unduh menjadi salah satu perhatian utama, dengan proporsi signifikan dari uji kecepatan unduh pada ISP lokal gagal mencapai ambang batas 5 Mbps—kecepatan minimum untuk pengalaman internet yang memadai. Kondisi ini diperburuk oleh tingginya ketergantungan pada koneksi Wi-Fi di beberapa wilayah, terutama di Jawa Timur, di mana sebagian besar waktu online dihabiskan melalui Wi-Fi. Hal ini mengindikasikan keterbatasan akses atau rendahnya kualitas layanan fixed broadband di daerah tersebut.
Analisis mendalam juga menyoroti strategi penetapan harga yang diterapkan oleh ISP lokal, yang cenderung menawarkan paket dengan kecepatan rendah namun harga terjangkau, sebagai faktor penting penyebab kualitas layanan yang buruk.
Dampak dari kesenjangan ini meluas ke berbagai sektor, berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Akses internet yang tidak memadai dapat menurunkan produktivitas, membatasi peluang ekonomi, dan memperlebar kesenjangan sosial ekonomi. Laporan ini menyerukan tindakan proaktif dari pemerintah dan regulator untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan, memastikan akses yang adil dan merata terhadap fixed broadband berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Opensignal menyerukan peningkatan standar kualitas minimum untuk semua penyedia layanan, sembari tetap memperhatikan aspek keterjangkauan. Pemerintah dan regulator didorong untuk mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mendorong investasi infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan internet di seluruh Indonesia.
“ISP yang lebih kecil, termasuk reseller dan penyedia jasa internet tanpa lisensi, memang dapat menawarkan opsi yang lebih terjangkau, tetapi sering menghadapi kesulitan dalam memberikan kualitas layanan yang dibutuhkan, terutama di daerah pedesaan. Memastikan layanan yang terjangkau, tetapi berkualitas tinggi tetap penting untuk pembangunan digital berkelanjutan,” tulis Andrey Popov dan Robert Wyrzykowski dalam laporannya.
Berita Terkait
-
Profil Rahmat Samik Ibrahim, Pelopor Internet Indonesia Meninggal Dunia
-
Apakah WiFi Bisa Tersambar Petir? Waspada, Cek Penjelasannya di Sini!
-
Prabowo Kerahkan 15 Ribu Petugas buat Amankan Jaringan Internet di Libur Nataru
-
Telkom Tambah Ratusan Menara BTS Baru buat Amankan Jaringan di Libur Nataru
-
Indosat Pastikan Jaringan Aman Selama Libur Nataru, Dipantau Penuh 24 Jam
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange
-
iPhone Air 'Versi Lebih Murah'? Harga Moto X70 Air Terungkap ke Publik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 26 Oktober: Ada Bundle, Diamond, dan Skin Keren
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
-
Trailer Fallout 4 Anniversary Edition Beredar, Siap Hadir ke Switch 2