Teguh menambahkan, IPv6 Enhanced Net5.5G tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga membuka peluang untuk memperluas industri lokal dan lapangan kerja.
Untuk itu, Teguh menekankan, pentingnya peningkatan literasi serta kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk produsen perangkat, operator jaringan, pengembang aplikasi, dan penyedia konten.
Sementara itu, Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital, Aju Widya Sari menjelaskan, adopsi IPv6 Enhanced Net5.5G diperkirakan menyumbang hingga 7,9 triliun Dolar AS pada 2026 bagi ekonomi global (sumber: Global IPv6 Development Report 2022, Roland Berger).
Aju menjelaskan, Indonesia saat ini tengah mempercepat langkah menuju transformasi digital dengan mengadopsi IPv6 Enhanced Net5.5G, yang menjadi teknologi fondasi bagi infrastruktur digital masa depan.
“IPv6 Enhanced Net5.5G tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam tata kelola, keamanan, dan efisiensi di era ekonomi digital,” ujarnya.
Menurutnya, adopsi IPv6 Enhanced Net5.5G menjadi kunci dalam menciptakan tata kelola digital yang lebih aman, efektif, dan efisien.
Dengan kapasitas alamat yang lebih besar, keamanan yang ditingkatkan, dan keandalan jaringan yang lebih tinggi, IPv6 menawarkan solusi teknis untuk mendukung implementasi teknologi masa depan seperti 5G, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Cloud Computing.
Meskipun tingkat adopsi IPv6 di Indonesia telah mencapai 15,30 persen pada 2024, dengan total 22.592.465 perangkat yang terhubung, angka ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
Malaysia, Vietnam, dan Thailand mencatat tingkat adopsi masing-masing sebesar 72,08 persen, 62,94 persen, dan 49,86 persen.
Baca Juga: 20 Nama Wifi Lucu, Unik, Bisa Jadi Inspirasi Kamu
Sementara itu, rata-rata adopsi IPv6 di kawasan Asia Tenggara mencapai 31,62 persen, dengan rata-rata global di angka 39,59 persen.
Aju menekankan, IPv6 Enhanced Net5.5G adalah kunci untuk mendukung integrasi teknologi masa depan dan menciptakan manfaat ekonomi besar, khususnya melalui transformasi digital.
Untuk bersaing secara global, Indonesia perlu mempercepat adopsi IPv6 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat.
“Dengan upaya kolektif, Indonesia dapat mengakselerasi transformasi digital dan mewujudkan potensi penuh teknologi masa depan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
20 Nama Wifi Lucu, Unik, Bisa Jadi Inspirasi Kamu
-
Telkom dan MyRepublic Sepakat Kerja Sama Perluas Bisnis Internet Rumahan
-
Laporan Terbaru Opensignal: ISP Lokal Tertinggal Jauh dari ISP Besar
-
Keunggulan Beralih ke IPv6 Dibanding IPv4, Efisiensi Makin Terjaga
-
Teknologi IPv6 Enhanced Dorong Percepatan Transformasi Digital
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag