Suara.com - Para pakar keamanan siber dari Kaspersky telah mengungkap skema penipuan phishing terbaru yang menargetkan pengguna Facebook, khususnya bisnis yang mempromosikan halaman mereka di platform tersebut.
Modus operandi penipu adalah mengirim email palsu atas nama Meta for Business, dengan klaim bahwa halaman pengguna mengandung konten terlarang.
Modus Operandi Penipuan
Penipu mengirimkan email dengan ancaman bahwa akun dan halaman bisnis pengguna akan diblokir kecuali mereka memberikan penjelasan. Email tersebut mengarahkan pengguna ke tautan yang membawa mereka ke Facebook Messenger, di mana akun palsu berpura-pura menjadi tim dukungan resmi Facebook.
Yang membuat skema ini semakin berbahaya adalah kemiripannya dengan komunikasi internal yang sah dari Facebook, sehingga korban mudah tertipu. Dalam kondisi panik karena ancaman blokir, pengguna sering kali gagal memeriksa keaslian email dan akun tersebut.
Ciri-Ciri Penipuan
Menurut Kaspersky, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan penipuan ini:
- Domain email tidak berasal dari Facebook atau Meta.
- Tautan mengarah ke halaman penggemar (fan page) di Messenger, bukan dukungan resmi.
- Pesan dibuat untuk menciptakan rasa urgensi dan tekanan, seperti tuduhan konten ilegal.
Peningkatan Risiko di Masa Depan
Manajer Grup Perlindungan Ancaman Email Kaspersky, Andrey Kovtun dalam keterangan tertulisnya, memprediksi bahwa serangan berbasis rekayasa sosial akan semakin canggih pada tahun 2025.
Baca Juga: 45 Twibbon Natal 2024 Keren dan Gratis, Ramaikan Medsosmu dengan Foto Kecemu!
Penyerang terus menyempurnakan teknik mereka untuk meniru layanan resmi dan membangun rasa percaya palsu di kalangan pengguna.
Tips Lindungi Akun dari Penipuan
Kaspersky memberikan beberapa langkah pencegahan untuk melindungi akun media sosial Anda:
- Aktifkan autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik di setiap akun, dan pertimbangkan menggunakan pengelola kata sandi.
- Periksa keaslian email dan tautan sebelum mengambil tindakan. Jika domain atau alamat terlihat mencurigakan, jangan masukkan informasi pribadi.
- Laporkan email atau akun mencurigakan ke tim dukungan resmi Facebook.
- Gunakan perangkat lunak keamanan andal yang dapat memblokir ancaman sebelum merugikan Anda.
Imbauan untuk Bisnis dan Pengguna Media Sosial
Penipuan semacam ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam aktivitas online, terutama bagi bisnis yang sangat bergantung pada media sosial.
Dengan memahami taktik yang digunakan penipu dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, pengguna dapat melindungi diri dari ancaman phishing yang semakin kompleks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah