Avebury dibangun sekitar tahun 2500 SM, sekitar waktu Stonehenge digunakan. Situs tersebut tampaknya merupakan bagian dari lanskap megalitik yang lebih besar.
Pada saat itu, orang-orang di Inggris mempraktikkan perpaduan antara pertanian, perburuan, dan meramu.
Para peneliti telah mencatat bahwa dua jalan batu berdiri berpasangan meninggalkan Avebury dan menuju ke situs megalitik lainnya di wilayah tersebut.
3. Cincin Brodgar
Cincin Brodgar terletak di Kepulauan Orkney terbesar di Skotlandia. Berasal dari sekitar 2500 SM, cincin ini memiliki lingkaran batu yang awalnya terdiri dari 60 batu, 36 di antaranya masih ada hingga kini, menurut catatan Historic Environment Scotland.
Batu-batu tersebut tingginya berkisar antara 6,9 kaki hingga 15,4 kaki (2,1 hingga 4,7 m), membentuk lingkaran dengan diameter 341 kaki (104 m).
Selain lingkaran batu, ada 13 gundukan kuburan prasejarah yang terletak di dekat situs tersebut, yang menunjukkan bahwa upacara untuk mengenang orang mati mungkin telah dilakukan di situs tersebut.
4. Ales Stenar
Ales Stenar (nama yang berarti "Batu Ale" dalam bahasa Swedia) terdiri dari 59 batu besar, yang beratnya mencapai 4.000 pon (1.800 kilogram), yang disusun dalam bentuk kapal.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Stonehenge, Situs Bersejarah Penuh Misteri yang Azizah Salsha Kunjungi
Terletak di sisi tebing dekat desa nelayan Swedia Kaseberga, tanggal pembangunan struktur tersebut menjadi sumber perdebatan, dengan perkiraan berkisar antara 1.000 hingga 2.500 tahun yang lalu.
Tujuannya juga tidak pasti. Salah satu gagasan adalah bahwa situs tersebut mungkin telah digunakan sebagai kalender matahari .
5. Rujm el-Hiri
Rujm el-Hiri terletak di Dataran Tinggi Golan (wilayah yang diklaim oleh Israel dan Suriah) dan sudah ada sejak sekitar 6.000 tahun lalu.
Rujm el-Hiri terdiri dari serangkaian lingkaran batu dengan tumulus, atau gundukan, di tengahnya. Tumpukan batu lainnya terletak di dekatnya. Situs ini dikenal dengan beberapa nama berbeda termasuk "Wheel of Giants" dan "Levantine Stonehenge."
Tidak jelas untuk apa situs itu digunakan. Tumpukan batu menunjukkan bahwa situs itu digunakan untuk pemakaman, mungkin untuk orang-orang penting yang tinggal di daerah itu selama zaman prasejarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan
-
Viral Cewek Ngamuk Sama Kecerdasan Buatan, Gegara Nggak Bisa Sambungkan Lirik Lagu
-
6 Langkah Matikan Centang Biru di WhatsApp, Cara Jitu Baca Pesan Tanpa Ketahuan
-
Daftar Lengkap HP dan Tablet Xiaomi Ini Terima Update hingga 6 Tahun
-
7 Cara Kunci Chat Penting di WhatsApp: Percakapan Rahasia Tetap Aman dari Orang Lain