Suara.com - Keberadaan pagar laut sepanjang 30,6 km di perairan Tangerang, Banten ramai menuai sorotan. Sosok yang terkenal lantang bersuara atas pagar laut adalah mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu.
Sebagai informasi, tim gabungan TNI AL, KKP, dan Polairud sudah membongkar belasan kilometer pagar laut. Sebelum memicu kehebohan, pegiat media sosial Said Didu ternyata pernah diajak 'damai' agar tidak bersuara soal pagar laut.
Meski begitu, Said Didu memilih untuk tetap lantang bersuara. Sebagai pengingat, Said Didu sempat dilaporkan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang. Said Didu dianggap menuding para kepala desa di Tangerang sebagai kaki tangan proyek PIK 2.
Saat kasus bergulir di kepolisian, Said Didu mengaku pernah diajak berdamai serta diminta untuk diam. Mantan petinggi di Kementerian BUMN ini lantas menolak ajakan berdamai karena ingin membela rakyat.
"Saya masih ingat saat pemeriksaan saya di Polres Tangerang, datang pesan dari 'atas' bahwa pelapor dari Apdesi mau cabut laporan asal damai dan saya berhenti bersuara. Saya jawab spontan: tidak ada damai kerena saya ingin membela rakyat dan selamatkan negeriku, apapun risikonya," tulis Said Didu di X pada Selasa (28/01/2025).
Postingan yang dibagikan Said Didu viral setelah memperoleh 1.900 retweet dan mendapat 6.000 tanda suka. Komjen Pol (Purn) Susno Duadji lantas memberikan pujian serta meninggalkan emotikon jempol sebagai penghormatan untuk tindakan Said Didu.
Usai kasus pagar laut viral, Kades Kohod bernama Arsin viral disorot publik. Salah satu utas menuding bila Kades Kohod itu menerima uang dari proyek pagar laut.
Kementerian ATR baru-baru ini membatalkan puluhan sertifikat HGB di sekitar wilayah pagar laut. Postingan Said Didu menuai beragam komentar dari netizen.
"Atas dalam tanda kutip mungkin pangkatnya di atas AKBP ya om," ungkap @jon**asma**o432.
Baca Juga: Resmi! Nusron Wahid Pecat 6 Pegawai BPN Buntut Skandal Pagar Laut Tangerang
"Bagus pak, teruslah bersuara di pihak rakyat," cuit @pa**ng**ah.
"Dipikir semua orang bisa dibeli apa. Masih ada para pembela rakyat," komentar @br**q**otu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking
-
5 Game Offline untuk Perempuan di Android, Memasak hingga Desain Rumah
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember: Klaim Glorious 112-115 dan 400 Rank Up
-
Film Call of Duty Dalam Pengembangan, Sutradara dan Penulis Papan Atas Ikut Terlibat
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking