Suara.com - Para astronom telah mengungkap kemungkinan jalur tumbukan asteroid 2024 YR4, yang diperkirakan dapat menghantam Bumi dalam tujuh tahun ke depan. Batu luar angkasa berukuran sebesar Patung Liberty ini berpotensi menyebabkan kehancuran besar jika tidak berhasil dialihkan dari lintasannya.
Menurut laporan, asteroid ini pertama kali terdeteksi pada Desember lalu. Namun, ilmuwan Dr. Robin George Andrews memperingatkan bahwa upaya mengalihkan jalur asteroid, seperti menggunakan roket untuk menabraknya, bisa menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga dan justru memperburuk situasi.
Dalam pernyataannya di media sosial X, ia merujuk pada eksperimen NASA, Double Asteroid Redirection Test (DART), yang berhasil mengubah jalur asteroid dengan menabraknya menggunakan pesawat luar angkasa. Namun, ia menekankan bahwa metode ini tidak selalu dapat diterapkan pada semua asteroid.
“Jika asteroid dihantam tetapi pecah menjadi fragmen-fragmen lebih kecil, maka serpihannya tetap bisa menuju Bumi. Ini seperti mengubah bola meriam menjadi semburan peluru,” kata Andrews dikutip dari UNILAD pada Selasa (18/2/2025).
Sementara itu, David Rankin dari proyek Catalina Sky Survey NASA telah memetakan ‘koridor risiko’ asteroid ini, yang mencakup wilayah Amerika Selatan bagian utara, Samudra Pasifik, Asia Selatan, Laut Arab, dan Afrika. Negara-negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, Ethiopia, Sudan, Nigeria, Venezuela, Kolombia, dan Ekuador berpotensi berada dalam jalur tumbukan.
Menurut para ilmuwan, jika 2024 YR4 memasuki atmosfer, ia bisa meledak di udara dengan kekuatan setara 8 juta ton TNT, menghancurkan area dalam radius sekitar 50 kilometer dari titik ledakan.
NASA telah menugaskan tim astronom internasional untuk menganalisis asteroid ini lebih lanjut menggunakan Teleskop James Webb guna mengetahui ukuran dan dampak potensialnya. Saat ini, prediksi menunjukkan kemungkinan satu banding 43 bahwa asteroid akan menghantam Bumi pada tahun 2032.
Mengingat ketidakpastian tersebut, para ahli menyarankan agar strategi mitigasi tidak hanya berfokus pada pengalihan jalur asteroid, tetapi juga mempertimbangkan rencana evakuasi untuk wilayah-wilayah yang berisiko terdampak.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Asteroid Kecil Menghantam Bumi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
HP Murah Anyar, Honor Play 60A 5G Siap Meluncur
-
Profil dan Jumlah Harta Elon Musk: Orang Terkaya yang Gratiskan Internet saat Sumatra Banjir
-
Abadikan Sorotan Panggung Tanpa Blur, Galaxy Z Fold7 Tawarkan Pengalaman Konser Maksimal
-
59 Kode Redeem FF Aktif 1 Desember 2025: Ada Skin MP40, M1873, dan Item Keren
-
Business Hack Terbaik 2025: Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
4 Kandidat HP Baru dengan Snapdragon 8 Gen 5: Skor AnTuTu Tembus 3,5 Juta Poin
-
3 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone 17: Spek Gahar, Baterai Lebih Awet
-
Bocoran Anyar GTA 6, Tampilkan Mode Bersepeda dan Protagonis Lucia
-
Begini Cara Aktifkan Flex Trick di Galaxy Z Flip7, Fitur Rahasia yang Bikin HP Lipat Makin Pintar
-
Sharp Bawa Hello Kitty dan Kuromi ke Empat Kota! Intip Kemeriahan Roadshow Teknologi Ala Jepang