Suara.com - Brian Yuliarto resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025) kemarin. Menteri Diktisaintek yang menggantikan posisi Satryo Soemantri Brodjonegoro ini, diketahui memiliki kepakaran di bidang nanoteknologi. Lantas apa itu nanoteknologi?
Diketahui, sosok Brian Yuliarto sendiri adalah seorang dosen, peneliti, serta Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB). Selama ini, ia juga dikenal sebagai ilmuwan di bidang nanomaterial untuk energi, biosensor, serta panel surya (Solar PV).
Risetnya yang dilakukan lulusan PhD University of Tokyo itu telah menghasilkan 343 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional, dengan 6.000+ sitasi dan H-index 40 di Scopus. Selain itu, hasil riset di bidang ilmu rekayasa ini bahkan menjadikannya penerima anugerah Habibie Prize 2024 di Bidang Ilmu Rekayasa pada Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024.
Seperti apakah nanoteknologi yang menjadi bidang kepekaan menteri Diktisaintek baru? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Nanoteknologi?
Melansir dari Europa.Eu nanoteknologi adalah ilmu atau teknologi yang mempelajari tentang suatu obyek yang ukurannya terbilang sangat kecil (sepersemiliar meter). Dalam penggunaannya, nanoteknologi merupakan teknologi yang melibatkan atom dan molekul dengan ukuran lebih kecil dari 1000 nanometer (100 juta milimeter).
Selain itu, nanoteknologi bisa didefinisikan sebagai aplikasi nanosains dalam berbagai bidang kehidupan sebagai rekayasa dalam pembuatan material, fungsional, maupun piranti dalam skala yang kecil (nanometer).
Menariknya, sejumlah material berstruktur nano diketahui memiliki ketahanan yang lebih kuat dan sifat magnetik yang berbeda dibandingkan bentuk atau ukuran lain dari material yang serupa. Secara kimia, hal ini membuat material nanoteknologi menjadi lebih reaktif, memantulkan cahaya dengan lebih baik, hingga berubah warna ketika ukuran atau strukturnya diubah.
Meski demikian, nanoteknologi tidak hanya bekerja dalam dimensi yang semakin kecil. Namun sebaliknya, ilmu rekayasa ini juga bekerja pada skala nano sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk memahami dan memanfaatkan sifat fisik, kimia, mekanik, serta optik unik dari material yang terjadi dalam skala ini.
Baca Juga: Resmi Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT Imbas Efisiensi Anggaran
Contoh Penggunaan Nanoteknologi
Kontak manusia terhadap nanopartikel sendiri telah terjadi sepanjang sejarah manusia. Namun penggunaannya mengalami peningkatan secara drastis selama revolusi industri. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari:
1. Makanan
Pertama penggunaan nanoteknologi dapat dijumpai pada beberapa jenis makanan. Salah satu contoh makanan yang menggunakan teknologi nano yaitu mayones. Memiliki tekstur yang lembut dan lembab, sifat mayones ini disebabkan oleh nano-emulsi, dimana tetesan minyak dan lemak yang memenuhi air sehingga dapat menciptakan kantong.
Selain itu, nanoteknologi juga digunakan pada sebuah kemasan makanan. Biasanya kmasan nano silver akan digunakan untuk mengawetkan makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Bahkan kemasan dari nano juga dapat meningkatkan keamanan pangan, menunjukan produk yang terkontaminasi serta melepaskan bahan pengawet.
2. Obat-Obatan
Nanoteknologi juga telah merambah ke obat-obatan. Ilmu rekayasa ini biasanya dilekatkan pada obat atau vesikel buatan yang dikenal sebagai liposom untuk mencari sel dan jaringan tertentu. Hal tersebut memungkinkan obat bisa mengobati sel-sel yang sakit atau bersifat kanker namun tetap bisa menghindari sel-sel yang sehat.
Berita Terkait
-
Resmi Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT Imbas Efisiensi Anggaran
-
Satryo Soemantri Brodjonegoro Masuk Trending Topik, Ini Sosok Brian Yuliarto yang Jadi Mendiktisaintek Baru
-
Percaya Prabowo, Ini Komentar Wamen Stella Christie soal Penunjukan Brian Yuliarto jadi Mendiktisaintek
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Kenali Fitur Instagram Map yang Tuai Pro Kontra, Apa Manfaat dan Bahayanya?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Alternatif Anoboy 2025, Pasti Aman dan Legal
-
Apa Itu Bypass iPhone dan Kenapa Itu Ilegal, Apakah Berbahaya?
-
Cara Menggunakan Sora AI untuk Membuat Video
-
30 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025: Klaim Token Itachi dan AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 13 Oktober 2025: Dapatkan Ribuan Gems dan Pack Spesial
-
Meta Bangun Kabel Bawah Laut lewati Indonesia, Bawa Kecepatan Internet 570 Tbps
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025, Klaim Hadiah Timnas Gratis
-
Cara Pakai Spotify di ChatGPT, Bisa Kasih Rekomendasi Lagu hingga Bikin Playlist
-
Update 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober 2025, Gaet Pemain Acak OVR 106-110