Suara.com - Platform media sosial profesional LinkedIn resmi meluncurkan fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke para pengguna di Indonesia.
Teknologi AI tersebut bernama LinkedIn Hiring Assistant dan fitur baru dalam AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning. Solusi AI ini dimaksudkan untuk mendukung tenaga kerja Indonesia di era transformasi digital.
"Teknologi ini akan menyederhanakan proses perekrutan bagi bisnis di Indonesia serta membantu para profesional mengembangkan keterampilan yang sedang banyak dibutuhkan, sehingga mereka bisa meningkatkan karier sekaligus menjembatani kesenjangan keterampilan yang dihadapi para perekrut di Indonesia," kata LinkedIn dalam siaran pers, Rabu (5/3/2025).
LinkedIn Hiring Assistant adalah fitur yang dirancang untuk menangani tugas-tugas perekrutan repetitif dan memakan waktu seperti mengunggah lowongan kerja dan melakukan pencarian berulang untuk posisi yang sama.
Dengan ini, perekrut dapat lebih fokus pada hal-hal strategis seperti membangun hubungan dengan kandidat, melakukan wawancara mendalam, serta menilai soft skills dan kecocokan budaya kerja.
Lebih lagi berdasarkan data LinkedIn, 74 persen profesional HR di Indonesia percaya bahwa alat berbasis AI dapat mempercepat dan menyederhanakan proses perekrutan.
Dengan memanfaatkan AI dan wawasan unik dari platform LinkedIn, Hiring Assistant membantu perekrut menemukan kandidat berdasarkan keterampilan mereka, bukan hanya berdasarkan riwayat pekerjaan atau pendidikan. Hal ini membuka akses ke lebih banyak talenta potensial.
AI agent ini juga terus mempelajari preferensi perekrut untuk memberikan rekomendasi yang semakin personal, sehingga mempermudah pencarian kandidat yang tepat dengan lebih cepat.
Selain itu, LinkedIn juga memperluas AI-Powered Coaching dengan fitur baru dalam bahasa Inggris yang dirancang untuk membantu para profesional berlatih keterampilan interpersonal yang penting di dunia kerja.
Baca Juga: Cara Membuat Chatbot AI untuk Toko Online, Bisa Pakai WhatsApp
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berlatih menghadapi berbagai skenario seperti memberikan review kinerja, membahas keseimbangan kerja dan kehidupan, serta memberikan umpan balik melalui interaksi berbasis teks atau suara.
Dengan adanya umpan balik personal dalam lingkungan virtual yang aman, pengguna bisa lebih percaya diri dalam menghadapi percakapan penting di tempat kerja.
Di tengah pesatnya perkembangan AI, tantangan dalam meningkatkan keterampilan semakin besar. Sehingga investasi dalam Learning & Development (L&D) serta mobilitas internal menjadi sangat penting.
Hal ini sangat relevan di Indonesia, di mana 56% profesional HR mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber belajar yang disesuaikan, yang dapat menghambat mereka dalam menemukan dan mengembangkan talenta terbaik dari dalam organisasi.
Dengan menyediakan kesempatan belajar yang lebih terarah, AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning membantu para profesional mengasah keterampilan yang paling dibutuhkan, terutama keterampilan interpersonal—untuk mempercepat kemajuan karier mereka.
"Dengan memanfaatkan tools berbasis AI, LinkedIn membantu perusahaan menerapkan perekrutan berbasis keterampilan sekaligus memberikan kesempatan bagi para profesional untuk meningkatkan keterampilan mereka dan beradaptasi dengan perubahan," tutup LinkedIn.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Chatbot AI untuk Toko Online, Bisa Pakai WhatsApp
-
OPPO Gandeng Google, Gemini Hadir di HP OPPO Find N5!
-
MWC 2025: MediaTek Pamerkan Teknologi Konektivitas Terkini Menuju 6G hingga Generative AI
-
Ngomongin AI dengan Anak Muda, Ekspresi Gibran Jadi Gunjingan: Kayak Nggak Paham...
-
7 Platform AI Customer Service Otomatis Terbaik untuk Optimalkan Bisnis, Mulai Rp 200 Ribuan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare