Tekno / Internet
Sabtu, 22 Maret 2025 | 10:26 WIB
Potret Anies Baswedan. [Instagram/aniesbaswedan]
Baca 10 detik

"Nggak ada satu poin pun, baik implisit atau eksplisit, yang menyatakan persetujuan dengan UU TNI ini. Sebaliknya, ada deretan kritik yang menunjukkan ketidaksetujuan. This is good. Ini bukan abu-abu. Ini soft-spoken," tambah @aria*******

"Yang pinter begini kok nggak kepilih, dicurangin, dibenci, dihina, ditakutin, dibuang, dibully. Jelas-jelas beliau pinter banget, setiap perkataan beliau pasti dikasih poin-poin pentingnya agar kita bisa mengerti. Yang kepilih malah nggak bisa berdebat, ditanya menghilang. Hadeh," timpal @cozy*******

"Tolong itu pemerintah coba jelasin gunanya ngesahin revisi UU TNI pakai Bahasa yang enak dibaca dan mudah dimengerti kayak gini. Jangan bisanya ngatain rakyat kampungan, goblok, anjing menggonggong. Coba sekali-kali jadi orang beretika dan bijak gitu loh, jangan nyusahin doang kerjaannya," sambung @kangk****

"Draft yang nggak bisa diakses dan ketok palu yang terlihat terburu-buru adalah warisan dari presiden sebelumnya. Jangan nyesel kalua kalian memilih keberlanjutan hasilnya juga pasti sama seperti sebelumnya. Semoga Pak Anies diberi Kesehatan," tulis @aidon********

Load More