Khusus mode Subject Tracking saja yang format videonya mentok di 2.7K dengan frame rate 60 fps.
Baterai DJI Osmo Action 5 Pro ini bertipe Li-ion 15 dengan kapasitas 1.950 mAh. Dalam situs resmi perusahaan, kamera aksi ini diklaim bisa dipakai terus-terusan hingga 240 menit atau empat jam.
Kesan pemakaian
DJI Osmo Action 5 Pro ini kemudian kami uji lewat aktivitas touring motor yang memakan waktu total sekitar tujuh jam perjalanan. Selama pemakaian kamera aksi ini, kami juga menggunakan aksesori tambahan berupa stik yang juga bisa dipakai untuk tripod.
Sepanjang perjalanan, kami cenderung menggunakan kamera ini untuk merekam video. Sesekali juga kami pakai mode Subject Tracking untuk agar kamera fokus merekam si pengendara.
Desainnya yang ergonomis tampak simpel saat dipakai berlama-lama di atas motor. Bobotnya yang ringan pun membuat kami nyaman karena cukup dipegang dengan dua jari saja.
Sayang tombol shutter kamera DJI Osmo Action 5 Pro terasa cukup keras. Jadi perlu sedikit tenaga untuk menekan tombol tersebut sebelum mengambil rekaman video.
Layar depan maupun belakang masih cukup cerah ketika kami pakai di kondisi terik. Tampilan antarmuka (user interface) DJI Osmo Action 5 Pro dengan ikon besar membuat navigasi layar sentuhnya tidak sulit dipakai, memudahkan akses ke menu hanya dengan gerakan menggeser sederhana.
Bahkan layarnya juga masih bisa dioperasikan ketika kamera dipakai dalam kondisi gerimis. Hanya saja efek basah kadang membuat layar DJI Osmo Action 5 Pro sedikit kurang responsif.
Sensor 1/1.3-inch CMOS di DJI Osmo Action 5 Pro berhasil menangkap objek dengan cukup tajam, ditambah lagi dukungan format video 4K. Meskipun belum mentok sampai format 8K, hasilnya masih terlihat tajam dan mulus berkat dukungan frame rate 120 fps.
Baca Juga: Model Dummy iPhone 17 Pro Series Beredar, Usung Modul Kamera Unik
Satu hal yang kami suka dari kamera DJI Osmo Action 5 Pro yakni mampu merekam objek dengan sangat stabil. Padahal pengambilan objek dilakukan di atas motor, dengan permukaan jalan yang kadang tidak mulus.
Keunggulan lain yang kami rasakan dari DJI Osmo Action 5 Pro ada di kemampuan peredam bising. Selama rekam perjalanan touring, kamera aksi ini mampu meredam suara motor dari rombongan kami.
Bahkan saking mantapnya, kamera tersebut justru menghilangkan suara bising dari motor. Padahal kami memang berniat untuk merekam mesin kendaraan tersebut.
Namun satu hal yang kami kurang suka ada di kualitas warna. Hasil video dari kamera DJI Osmo Action 5 Pro tampak masih kurang maksimal di beberapa kondisi. Warna terlihat pucat, kurang konsisten.
Sebenarnya ini masih bisa diakali lewat merekam dengan format D-Log yang disediakan dalam kamera. Artinya, kalian harus kerja dua kali karena perlu mengedit lagi hasil video agar warna lebih menyala, ini bisa dari aplikasi pihak ketiga seperti Capcut dll.
Terakhir untuk baterai, DJI Osmo Action 5 Pro diklaim mampu tahan hingga empat jam jika dipakai tanpa jeda. Selama uji coba, kami memang menggunakannya cukup rutin dengan intensitas rekaman lima menit sekali selama tiga jam perjalanan.
Berita Terkait
-
Model Dummy iPhone 17 Pro Series Beredar, Usung Modul Kamera Unik
-
Pertama di Fujifilm! GFX100RF Dilengkapi Aspect Ratio Dial & AI Autofocus, Ini Keunggulannya
-
Menjadi Asing di Dunia Sendiri: Review Novel 'No Longer Human'
-
Fujifilm GFX100RF Resmi Rilis di Indonesia, Cek Fitur Apa yang Ditawarkan
-
Review Film Plankton the Movie: Si Musuh Bebuyutan yang Akhirnya Jadi Bintang Utama
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026