Suara.com - Realme diyakini bersiap meluncurkan HP midrange dengan spesifikasi gahar di kelasnya. Perangkat yang dimaksud adalah Realme Neo 7 Turbo.
Sebagai informasi, Realme Neo 7 Turbo digadang-gadang hadir sebagai pesaing Redmi Turbo 4 Pro. Di sisi lain, Redmi Turbo 4 Pro diyakini kuat hadir ke pasar internasional sebagai POCO F7.
Soal jeroan, Redmi Turbo 4 Pro atau POCO F7 bakal mengandalkan chipset anyar Snapdragon 8s Gen 4. Sebagai penantang, Realme Neo 7 Turbo kabarnya akan memakai chipset terbaru milik MediaTek.
Bocoran di Weibo mengklaim bila Realme Neo 7 Turbo siap menggunakan SoC anyar Dimensity 9400e. Realme Neo 7 Turbo dapat menjadi salah satu perangkat awal yang debut dengan chipset 4 nm besutan MediaTek.
Smartphone tersebut dijadwalkan debut di China pada Mei 2025. Poster resmi mengklaim bila Realme Neo 7 Turbo bakal menjadi ponsel terkuat dalam sejarah Realme Neo series.
Cukup menarik menantikan skor performa dari smartphone tersebut. Dimensity 9400e sendiri memiliki CPU dengan clock speed maksimal pada 3,4 GHz dan mengemas GPU Immortalis-G720 MP12 buatan ARM.
Dikutip dari Gadget360, seri Neo 7 Realme saat ini mencakup model Realme Neo 7, Neo 7 SE, dan Neo 7x. Model pertama meluncur pada Desember 2024 dengan chipset MediaTek Dimensity 9300+, sedangkan Neo 7 SE dan Neo 7x debut pada Februari 2025.
Realme Neo 7 SE ditenagai MediaTek Dimensity 8400-Max Soc, sedangkan Realme Neo 7x memiliki chipset Snapdragon 6 Gen 4.
Realme Neo 7 dan Neo 7 SE memiliki unit baterai 7.000 mAh, sedangkan Neo 7x mengusung 6.000 mAh. Dilihat dari 'saudara kandungnya', Realme Neo 7 Turbo kemungkinan bakal mengemas baterai jumbo.
Baca Juga: Realme GT 7 Global Usung Chip Anyar MediaTek: Performa Kencang, Skor AnTuTu Tembus 2 Juta
Perusahaan telah membuka sesi pre-order Realme Neo 7 Turbo di China. Tak menutup kemungkinan bila ponsel hadir sebagai versi rebrand di pasar global.
Meski belum mengumumkan harga ponsel, perusahaan mengungkap bahwa pelanggan yang memesan dapat memperoleh keuntungan senilai 1.775 yuan atau Rp 4 juta.
Mengingat Realme Neo 7 dibanderol Rp 5 juta di China, model Turbo kemungkinan memiliki harga berkisar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta.
Realme Neo 7 Turbo dan Realme GT 7 kemungkinan membawa chipset yang sama dengan beberapa perbedaan di sektor lain.
Namun terdapat spekulasi bila Neo 7 Turbo hadir sebagai GT 7 di pasar global. Realme GT 7 dan Realme GT 7T sendiri sudah lolos sertifikasi di berbagai negara termasuk India serta Indonesia.
Fitur Realme GT 7
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia
-
Fortinet Rilis Solusi Secure AI Data Center: Standar Baru Keamanan di Era GPU dan Model AI Raksasa
-
Film Live-Action The Legend of Zelda Tayang 2027, Begini Penampakan Pertamanya
-
Strava Rilis Fitur Untuk Sebuah Tujuan: Olahraga Kini Bisa Sekaligus Berbuat Kebaikan
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 18 November 2025, Banjir Hadiah Gratis!
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 November 2025, Manfaatkan Pekan Terakhir Event FootyVerse
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Mengapa Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Lambat?