Suara.com - Realme GT 7 dijadwalkan meluncur ke pasar global pada 27 Mei mendatang. Teaser anyar nampak membocorkan performa Realme GT 7.
Apabila klaim perusahaan terbukti, Realme GT 7 bakal memiliki performa kencang untuk bersaing melawan HP midrange premium lain.
Sebagai informasi, Realme GT 7 debut di China dengan mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9400 Plus.
Seperti generasi pendahulu (GT 6), Realme GT 7 model global juga akan memakai chipset berbeda dari versi China-nya.
Poster resmi mengonfirmasi bahwa Realme GT 7 global bakal mengandalkan chipset anyar MediaTek, Dimensity 9400e.
SoC itu merupakan pesaing langsung dari Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4.
Perusahaan mengklaim bila Realme GT 7 mampu mencetak skor AnTuTu tembus 2,45 juta poin. Soal spek dapur pacu, Dimensity 9400e memiliki arsitektur CPU All Big Core.
CPU mengemas empat inti super Cortex-X4 dengan kecepatan hingga 3,4 GHz dan empat inti besar Cortex-A720 dengan kecepatan 2,0 GHz.
Chipset turut menyertakan GPU Immortalis-G720 12-inti dengan dukungan ray tracing perangkat keras.
Baca Juga: Andalkan Chip Gahar, Skor AnTuTu iQOO Neo 10 Pro Plus Tembus 3 Juta Poin
Pada saat perilisan beberapa waktu lalu, petinggi MediaTek menjelaskan bahwa Dimensity 9400e menghadirkan performa kelas atas namun tetap hemat daya.
"Dengan peluncuran MediaTek Dimensity 9400e, kami memperluas keluarga platform seluler terkemuka kami untuk memastikan baik produsen perangkat maupun pengguna dapat memilih berbagai pengalaman unggulan yang lebih luas dibandingkan sebelumnya. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan ekspektasi, terutama untuk performa kelas atas, hemat daya, dan kemampuan AI melalui perpaduan perangkat keras yang tangguh dengan teknologi canggih yang dimiliki MediaTek," kata Dr. Yenchi Lee, General Manager of MediaTek’s Wireless Communications Business Unit pada Rabu (14/05/2025).
Dikutip dari FoneArena, dua smartphone yang siap debut dengan chipset anyar MediaTek mencakup Realme GT 7 dan OnePlus Ace 5 Racing Edition.
Chip turut mengintegrasikan GT Boost, mesin prediksi beban kerja frame-by-frame generasi berikutnya. Ini diklaim memungkinkan game berjalan 120 FPS pada 20 judul populer.
Dengan presisi tingkat milidetik dalam alokasi kinerja dan pengoptimalan perangkat keras-perangkat lunak mendalam, pengguna dapat mengalami permainan sangat lancar dengan konsumsi daya lebih rendah dan manajemen termal terbaik, klaim perusahaan.
Dimensity 9400e dengan MediaTek APU 790 memungkinkan dukungan untuk fitur AI generatif pada ponsel pintar dan perangkat seluler lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia
-
Fortinet Rilis Solusi Secure AI Data Center: Standar Baru Keamanan di Era GPU dan Model AI Raksasa
-
Film Live-Action The Legend of Zelda Tayang 2027, Begini Penampakan Pertamanya
-
Strava Rilis Fitur Untuk Sebuah Tujuan: Olahraga Kini Bisa Sekaligus Berbuat Kebaikan
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 18 November 2025, Banjir Hadiah Gratis!
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 November 2025, Manfaatkan Pekan Terakhir Event FootyVerse
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Mengapa Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Lambat?