Tidak hanya itu, G-Expo juga menyelenggarakan kompetisi Genius Boardgame, yang dirancang untuk mengasah logika dan kemampuan berpikir kritis para peserta.
Agenda berlanjut ke hari keempat dengan penyelenggaraan workshop keterampilan riset lanjutan oleh BRIN.
Workshop ini difokuskan pada aspek penting dalam dunia penelitian, seperti metodologi ilmiah, desain eksperimen, dan penulisan laporan penelitian.
Siswa-siswa juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil riset mereka dalam format formal, layaknya konferensi akademik.
Puncak acara G-Expo 2025 ditutup dengan sebuah talkshow inspiratif bersama Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua.
“Sebagai anak asli Papua, saya percaya bahwa pendidikan adalah jembatan emas untuk perubahan. Anak-anak dari wilayah timur punya potensi besar, mereka hanya perlu ruang, kepercayaan, dan kesempatan," kata Meki Nawipa.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan G-Expo adalah bukti nyata bahwa anak-anak muda dari Indonesia Timur mampu bersaing dan tampil sebagai agen perubahan.
Direktur Sekolah GenIUS, Esther K. Wirawan, M.Psi., dalam pernyataan resminya pada Selasa (24/6/2025), menyatakan harapannya agar G-Expo terus menjadi motor penggerak perubahan pendidikan di wilayah timur.
“Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan generasi Indonesia Timur,” ujarnya.
Baca Juga: Perempuan Muda di Bidang STEM, Buktikan Sains dan Teknologi Bisa Jadi Jalan untuk Ubah Dunia
Lebih lanjut, Esther menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, namun juga proses pendidikan yang menanamkan nilai berpikir kritis, kemampuan menyampaikan gagasan, serta membangun kepercayaan diri para pelajar bahwa mereka memiliki tempat dalam pembangunan bangsa.
Dengan berakhirnya GenIUS Expo 2025, Sekolah GenIUS menegaskan komitmennya untuk terus mendorong model pendidikan yang menempatkan riset sebagai pondasi utama.
Melalui ajang ini, generasi muda Indonesia Timur tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga membuktikan bahwa mereka siap menjadi bagian dari masa depan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.
Berita Terkait
-
Revolusi CX, AI Bantu Telemarketer Raih Visibilitas Lead 2x Lebih Cepat
-
Kecanggihan AI Veo 3 dan Imagen 4 untuk Produksi Film: Revolusi Sinema Masa Depan
-
ZTE Siapkan Indonesia Jadi Pusat Inovasi Teknologi di ZTE Day 2025 lewat 5G, AI, dan IoT
-
Teknologi AI Mulai Dimanfaatkan di Tes Bahasa Inggris TOEIC
-
Rahasia Efisiensi Biaya Terungkap: Bagaimana IoT Mengubah Bisnis di Indonesia
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile 26 September 2025, Banyak Gems dan Pemain OVR 104-110
-
Remaja Main Game Lebih Lama dari Waktu Sekolah, Pakar Ingatkan Resiko
-
Biodata Kioway, Esports Asal Rusia yang Bersinar di Mobile Legends
-
Fujifilm Instax Mini Evo Gentle Rose Hadir ke Indonesia, Kamera Instan Harga Rp 3 Juta
-
Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Masuk Indonesia 8 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
20 Kode Redeem MLBB 25 September: Dapatkan Skin Summer Spark dan Hadiah Blazing Summer Sekarang!
-
Kapan iPhone 18 Dirilis? Ini Estimasi Harga dan Inovasi Terbarunya
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 September: Klaim Hadiah Golden Transfer, Langsung Masuk ke Akunmu
-
Itel S26 Ultra Resmi ke Indonesia, HP Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
7 Misteri Sinkhole di Dunia, Indonesia Pernah Mengalami Sebelum Bangkok