Suara.com - Dalam langkah strategis untuk mempercepat pengujian sistem operasi Android generasi terbaru, Xiaomi secara resmi memulai Program Beta Android 16 yang saat ini hanya tersedia di China.
Dalam fase awal peluncuran ini, perusahaan teknologi asal China tersebut membuka peluang bagi 2.000 pengguna terpilih untuk merasakan lebih dulu berbagai fitur dan peningkatan yang akan hadir dalam Android 16 yang dikustomisasi dalam sistem operasi terbaru mereka, yaitu HyperConnect OS Beta, sebuah sistem berbasis Android 16 yang akan menjadi cikal bakal pengembangan perangkat lunak masa depan Xiaomi.
Rincian dari program ini menyebutkan bahwa masing-masing 1.000 slot disediakan untuk dua model perangkat yang saat ini menjadi fokus utama Xiaomi, yakni Xiaomi 15 dan Redmi K70 Ultra.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (27/6/2025), program ini bukan hanya menjadi ajang pengujian semata, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen Xiaomi dalam menjalin kolaborasi dengan pengguna setianya melalui akses eksklusif terhadap inovasi teknologi sebelum peluncuran resmi dilakukan secara global.
Pengguna yang berminat mengikuti program beta ini diminta untuk segera melakukan pendaftaran karena jumlah peserta dibatasi dan periode registrasi pun cukup singkat.
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 27 Juni hingga 4 Juli 2025, namun bisa ditutup lebih awal jika kuota peserta sudah terpenuhi. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui jalur resmi yang telah disediakan oleh Xiaomi untuk masing-masing model perangkat.
Setelah proses pendaftaran dilakukan, pihak Xiaomi akan segera meninjau aplikasi yang masuk. Pengguna yang terpilih sebagai peserta beta akan langsung menerima pembaruan sistem melalui metode push update, memungkinkan perangkat mereka diperbarui secara otomatis ke sistem Android 16 versi uji.
Namun, Xiaomi mengingatkan bahwa program beta ini ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut yang sudah terbiasa menghadapi risiko seperti bug, instabilitas sistem, serta potensi ketidakcocokan aplikasi.
Oleh karena itu, pengguna sangat dianjurkan untuk tidak menginstal sistem beta ini di perangkat utama yang digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Xiaomi Hadirkan Smartwatch Terbaru, Lebih Canggih dan Murah!
Sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko tersebut, Xiaomi menyarankan agar sistem ini dicoba di perangkat cadangan, mengingat tidak ada opsi mudah untuk kembali ke versi Android 15 setelah peningkatan dilakukan. Pengguna yang ingin mundur dari program perlu menghubungi layanan dukungan pelanggan, namun selama periode pengujian berlangsung, perangkat pengguna tetap akan berada di Android 16.
Untuk memastikan kualitas dan stabilitas sistem yang sedang diuji, Xiaomi membuka kanal pelaporan bug dan pengiriman umpan balik melalui aplikasi khusus yaitu Layanan dan Umpan Balik.
Data yang terkumpul dari pengguna beta ini akan menjadi fondasi penting dalam menyempurnakan versi final Android 16 dan HyperConnect OS sebelum dirilis ke pasar global. Pembaruan, perbaikan, dan informasi tambahan nantinya juga akan disampaikan secara berkala melalui aplikasi tersebut maupun lewat forum Komunitas Xiaomi.
Walaupun pelaksanaan program beta ini masih terbatas di China, tetapi Xiaomi telah memberikan sinyal kuat bahwa peluncuran global akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pengguna internasional, khususnya mereka yang menggunakan Xiaomi 15 dan Xiaomi 14T Pro, disebut-sebut akan menjadi gelombang awal yang menerima versi beta ini di luar China. Ini termasuk akses awal ke versi HyperOS 2.3, sistem operasi yang akan menjadi kelanjutan dari pengembangan HyperConnect OS.
Bagi pengguna yang ingin memperluas kemampuan kustomisasi atau ingin mencoba fitur tambahan yang selaras dengan pembaruan Android 16, Xiaomi juga menyarankan penggunaan aplikasi MemeOS Enhancer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet