Kunlun Glass: Kaca pelindung layar ini adalah hasil R&D Huawei selama empat tahun. Terbuat dari miliaran nanokristal, Kunlun Glass diklaim 10 kali lebih tahan jatuh dibandingkan kaca biasa dan menjadi yang pertama meraih sertifikasi bintang lima dari SGS Swiss.
Dalam beberapa pengujian, kaca ini terbukti lebih tangguh dari Gorilla Glass Victus 2.
Material Bodi Mewah: Selain kaca super kuat, Huawei sering menggunakan material seperti aerospace-grade aluminum, keramik, hingga vegan leather (kulit sintetis kualitas tinggi) yang tidak hanya memberikan tampilan mewah tapi juga durabilitas dan genggaman yang lebih baik.
Proses manufaktur yang presisi dan penggunaan material kelas atas ini tentu memakan biaya produksi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya memengaruhi harga jual.
3. Teknologi Kamera Revolusioner: Dari Leica ke XMAGE
Selama bertahun-tahun, kolaborasi dengan Leica menempatkan kamera Huawei di puncak persaingan fotografi mobile.
Setelah kemitraan berakhir, Huawei tidak mundur. Mereka meluncurkan platform imaging mandiri bernama XMAGE.
XMAGE bukan sekadar nama, melainkan sebuah ekosistem teknologi kamera yang mencakup:
Sistem Optik Canggih: Huawei adalah pionir dalam penggunaan lensa periskop untuk zoom jarak jauh dan memperkenalkan sistem variable aperture (bukaan lensa yang bisa diatur) secara fisik, memberikan kontrol layaknya kamera profesional.
Baca Juga: Bukan Sony, Huawei Mate 80 Diprediksi Bawa Sensor Kamera SmartSens 50 MP
Struktur Mekanik Inovatif: Contohnya pada Pura 70 Ultra yang memiliki struktur lensa yang bisa bergerak keluar-masuk secara mekanis, sebuah keajaiban rekayasa dalam bodi HP yang tipis.
Pemrosesan Gambar Superior: Menggunakan AI dan algoritma canggih, XMAGE mampu menghasilkan foto dengan warna yang akurat, detail tajam, dan performa luar biasa di kondisi minim cahaya.
Pengembangan dan implementasi teknologi kamera secanggih ini membutuhkan biaya yang sangat besar, menjadikannya salah satu pendorong utama harga HP Huawei.
4. Membangun Ekosistem Mandiri: HarmonyOS & HMS
Sejak terkena sanksi dagang oleh AS yang memutus akses ke Google Mobile Services (GMS), Huawei dihadapkan pada pilihan: menyerah atau membangun jalan sendiri. Mereka memilih yang kedua.
Membangun sistem operasi HarmonyOS dan Huawei Mobile Services (HMS) dari nol adalah sebuah pertaruhan raksasa yang menelan biaya luar biasa, yang meliputi:
Berita Terkait
-
HP Flagship Xiaomi Ini Akan Segera Menerima HyperOS 3
-
WIFI Gandeng Huawei Indonesia Garap Solusi 5G FWA dan Proyek Jaringan 1.4 GHz
-
HP Flagship Harga Miring, Penjualan Awal iQOO 15 Cetak Rekor
-
Spesifikasi Realme GT 8 Pro: Usung Chipset Terbaru dan Kamera Ricoh 200 MP
-
Fitur Utama Redmi K90 Dikonfirmasi, Bodi Premium Mirip iPhone 17
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?