Suara.com - Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Samsung Galaxy Z Flip 7 resmi dikenalkan ke Indonesia. Lewat dua perangkat ini, perusahaan asal Korea Selatan itu percaya diri bersaing di pasar HP lipat Indonesia yang kini makin ramai dengan ponsel buatan China.
Head of Part MX Category Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus bercerita kalau mereka sudah terjun ke pasar foldable sejak 2019 lalu.
Sejak saat itu, perangkat lipat buatan Samsung ini terus diminati konsumen. Ia mengklaim kalau kenaikan permintaan akan HP lipat mereka mencapai 3,5 kali setiap tahun.
"Jadi kenaikan cukup tinggi, dan kali ini Fold 7 kenaikannya sangat-sangat, animonya luar biasa. Baik dari global ataupun dari Southeast Asia (Asia Tenggara)," kata Verry saat konferensi pers yang digelar di Kawasan PIK 2, Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Meski Samsung sudah masuk ke pasar HP lipat sejak 2019, Verry tak menampik kalau pangsa pasar foldable Indonesia kini semakin ramai.
"Dan kita tahu 2025, atau 2024, hampir semua pemain akan masuk, sudah masuk tepatnya," beber dia.
Kendati begitu Verry percaya kalau pasar ponsel lipat Indonesia bakal terus berkembang ke depannya. Mereka pun sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi itu, meski tidak dibeberkan detail.
"Kalau kami lihat memang trend untuk foldable itu ke depannya gimana, Akan jauh berkembang. Dan Samsung sudah menyiapkan ke depannya untuk perkembangan tersebut. Jadi tunggu saja perkembangannya. Jangan khawatir, yang kami fokus sekarang adalah foldable 7 (Fold dan Flip 7)," pungkasnya.
Selain Samsung, ada beberapa brand HP China yang memang sudah memperkenalkan HP lipat ke Indonesia. Mereka adalah Huawei, Vivo, Oppo, hingga Tecno.
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
Pasar HP lipat diprediksi stagnan
Sebelumnya firma riset Canalys memperkirakan bahwa pengiriman ponsel lipat global akan stagnan di tahun 2025, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (30/7/2025).
Senior Research Manager Canalys, Jusy Hong menyatakan, faktor stagnan HP lipat itu yakni harga yang terus naik, kurangnya aplikasi atau konten yang mendukung di tampilan layar lipat, hingga lemahnya permintaan dari pengguna.
Sementara itu, Wakil Presiden EMEA di IDC, Fransisco Jeronimo mengungkapkan kalau pasar ponsel lipat global sebenarnya tumbuh 4 persen secara YoY di tahun 2024 dengan 18,7 juta unit dan menghasilkan nilai 23,1 miliar Dolar AS.
HP lipat memang hanya menyumbang 1,5 persen dari total penjualan smartphone, perangkat itu tetap penting nan strategis lantaran perusahaan menggunakannya untuk menyasar segmen premium (flagship). Lebih lagi harga jual rata-rata ponsel foldable dan flip hampir tiga kali lipat harga smartphone biasa.
Samsung sendiri menjadi brand yang mendorong pertumbuhan segmen HP lipat, yang mana mereka pertama kali memperkenalkan perangkat itu tahun 2019.
Berita Terkait
- 
            
              5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
- 
            
              Cara Jitu Bikin Hape Samsung Tetap Aman dari Tangan Jahil
- 
            
              Samsung Galaxy A17 5G Segera Meluncur? HP Murah dengan Spek Komplet
- 
            
              Bukan Xiaomi, Samsung atau Apple, HP China ini Klaim Rajai Pasar Smartphone Q2 2025
- 
            
              4 Rekomendasi HP Samsung Rp2 Jutaan Spek Dewa Terbaru 2025, Performa Gahar!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir
- 
            
              Xiaomi Siap Rilis G30 Max, Penyedot Debu Nirkabel dengan Baterai 4.000 mAh
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
- 
            
              Vivo X300 Rilis di Eropa dengan Baterai Lebih Kecil, Lanjut ke Indonesia?
- 
            
              Pre-Order Resident Evil Requiem Dibuka, Ada Edisi Khusus
- 
            
              Mode Fox Hunt Resmi Hadir di Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
- 
            
              59 Kode Redeem FF Terbaru 31 Oktober: Klaim Skin Sport Car, SG2, dan Gloo Wall Dual Might
- 
            
              Generasi Happy dari Tri Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
- 
            
              27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober: Raih 18.300 Gems dan Pemain 111-113
- 
            
              Animal Crossing: New Horizons Siap ke Nintendo Switch 2, Rilis Tahun Depan