Suara.com - Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohalus (Rombongan Hanya Elus), tengah menjadi viral di media social dan hal itu ternyata juga mencuri perhatian buat para peretail.
Salah satunya Digiplus, unit bisnis teknologi dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), yang ternyata melihat fenomena Rojali dan Rohalus sebagai potensi.
"Bukan masalah, malah opportunity buat kita. Nggak apa-apa jrang beli nanti kita paksa untuk beli," ucap Head of Operations Digiplus, Erwin Renehan saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/8/2025).
Menurutnya, kedua fenomena yang tengah viral di media sosial itu benar-benar menjadi sebagai potensi bagi pihaknya.
"Buat rojali yang jarang beli, bagaimana kita menyediakan affordability program ke mereka," kata dia.
Menurut Erwin, berbagai program dihadirkan Digiplus untuk memberi kemudahan para customer dalam membeli barang-barang yang dihadirkan.
"Ada cashback dengan berbagai bank dan ada juga program Beli Sekarang Bayar Nanti (BNPL). itu part of our effort untuk affordability buat si Rojali," bebernya.
Tidak hanya itu, Digiplus juga ternyata sudah menyiapkan "senjata" untuk fenomena Rohalus.
"Rohalus itu pengen (sebetulnya), ada budget tapi how to si our staff bisa meyakinkan lagi," ujarnya.
Baca Juga: Punya Nama Kuat, Infinix Masuk Digiplus
Erwin melihat, untuk fenomena yang satu ini akan berhadapan dengan kemampuan dari para staff penjual di semua retailnya.
"Dengan kemampuan selling skill, dia pasti harus bisa dari konversi menjadi beli. Itu bagian kerjaan tim operation retail yang kita lagi push naikin dan terus dipertahankan," ungkapnya.
Sebelumnya, Rojali dan Rohalus baru sebagian dari fenomena sosial yang sebenarnya meresahkan karena berkaitan dengan lemahnya kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Hal itu sempat disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono.
Menurutnya, daya beli masyarakat yang menurun mengindikasikan adanya tekanan ekonomi, terutama di kalangan kelas rentan.
Bahkan, fenomena "Rojali" ini tidak hanya berlaku bagi kalangan kelas menengah ke bawah, tetapi juga pada menengah ke atas.
Berita Terkait
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
Rojali Bikin Heboh! Menko Airlangga: Sekarang Orang ke Mal Cuma Buat Makan, Belanja Pindah ke Online
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
-
Cara Pre-Order Samsung Galaxy S25 di Digiplus Exclusive Partner
-
Retail dan Operator Buka Suara soal PPN 12 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis