Suara.com - Sejak meluncur pada 2009, game Fantasy RPG Dragon Age mempunyai penggemar fanatiknya tersendiri. Meski banyak penggemar mengharapkan Remaster Trilogi Dragon Age, game impian itu kemungkinan besar tak akan terwujud.
Ada alasan khusus mengapa sang publisher menolak hal tersebut. Salah satu alasan utama adalah terkait 'engine'. Bagi fans BioWare, kehadiran Mass Effect Legendary Edition pada tahun 2021 adalah sebuah anugerah.
Namun, kesuksesan itu meninggalkan satu pertanyaan besar di benak komunitas game: di mana versi remaster untuk trilogi Dragon Age?
Ternyata, BioWare sudah pernah mengusulkannya, namun sayang, mimpi itu harus pupus di tangan publisher mereka sendiri, Electronic Arts (EA).
Kabar buruk ini datang langsung dari veteran BioWare, Mark Darrah, yang merupakan produser eksekutif untuk tiga game pertama Dragon Age.
Dalam sebuah wawancara, Darrah mengungkapkan bahwa ada rencana untuk merilis ulang ketiga game tersebut, namun EA menolak.
Alasan utamanya cukup mengejutkan. "EA secara historis—dan saya tidak tahu mengapa—tetapi mereka bahkan telah mengatakan ini secara terbuka. Mereka agak menentang remaster. Aneh rasanya bagi perusahaan yang diperdagangkan secara publik untuk pada dasarnya tampak menentang uang gratis, tetapi mereka tampaknya menentang," ungkap Darrah dikutip dari Euro Gamer.
Selain penolakan dari segi prinsip, tantangan teknis menjadi tembok penghalang. Berbeda dengan trilogi Mass Effect yang mayoritas dibangun di atas Unreal Engine, seri Dragon Age adalah "Frankenstein" teknologi.
Dragon Age: Origins dan Dragon Age II menggunakan engine yang berbeda, sementara Inquisition dibangun di atas Frostbite Engine milik Electronic Arts.
Baca Juga: Update 45 Kode Redeem FF Terbaru 11 Agustus: Ada Madara Ring dan Senjata Hidan
Perbedaan fundamental ini membuat proses Dragon Age remaster menjadi jauh lebih rumit dan mahal dibandingkan saudaranya yang bertema luar angkasa.
Masalah dana pun tak kalah pelik. Darrah menyiratkan bahwa EA mungkin akan memberi lampu hijau, namun dengan syarat yang mustahil.
"Saya pikir sampai batas tertentu, sikap EA mungkin seperti ini, 'Tentu, silakan saja, tapi lakukan saja dengan uang yang sudah Anda miliki,'" jelasnya.
Tentu saja, tim BioWare tidak bisa melakukan hal tersebut karena sumber daya mereka sudah dialokasikan untuk proyek lain yang sedang berjalan.
Kegagalan komersial game terbaru, Dragon Age: The Veilguard, semakin memperkeruh masa depan waralaba. Itu membuat harapan untuk melihat trilogi orisinal dalam balutan modern semakin tipis.
Sekarang, dengan BioWare yang sedang fokus pada game Mass Effect anyar, nasib seri fantasi epik ini tampak menggantung. Keputusan EA untuk menolak Remaster Trilogi Dragon Age terasa seperti peluang yang terlewatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet