Suara.com - Redmi Note 15 Pro 5G series resmi meluncur dipasarkan di China pada Agustus 2025. Berikut terdapat penjelasan mengenai perbedaan Redmi Note 15 Pro 5G dan Redmi Note 15 Pro Plus 5G.
Kabar gembira, dua HP midrange anyar Redmi Note tersebut bersiap masuk ke Indonesia. Pantauan Suara.com, PT Xiaomi Technology Indonesia sudah mendaftarkan 25080RABDG dan 2510ERA8BG di laman resmi P3DN Kemenperin.
Kedua nomor model tersebut berhasil mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 38 persen.
Nomor model itu sebelumnya mengarah ke Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro Plus. Meski begitu, Redmi Note 15 Pro series masih belum terdaftar di laman resmi SDPPI milik Komdigi.
Apabila sudah terdaftar di TKDN dan Postel, peluncuran Redmi Note 15 Pro 5G bakal semakin dekat di Indonesia.
Bocoran di Weibo mengungkap bila Redmi Note 15 Pro versi global bakal sedikit berbeda dibanding model yang meluncur di China.
Redmi Note 15 Pro Plus Global kabarnya mengemas baterai sedikit lebih kecil, 6.500 mAh. Sebagai referensi, model yang meluncur di China mempunyai baterai 7.000 mAh.
Di sisi lain, Redmi Note 15 Pro Plus Global menawarkan fast charging lebih kencang yaitu 100 W. Itu lebih ngebut dibanding model China yang hanya mendukung pengisian daya 90 W.
Perbedaan Redmi Note 15 Pro dan Note 15 Pro Plus
Baca Juga: Xiaomi 15T Bakal Bawa Perubahan Besar dari Redmi K80
Saat meluncur di China, semua Redmi Note 15 Pro series mendukung peringkat IP68/69 dan IP69K.
Smartphone diklaim mampu bertahan pada semprotan air bertekanan tinggi pada kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Water-resistance miliknya bahkan disebut mencapai 2 meter. Peringkat IP69K menjadi pesan bahwa Redmi Note 15 Pro series menawarkan fitur tangguh.
Kedua ponsel sama-sama mengusung layar AMOLED 6,83 inci beresolusi 1220 x 2772 piksel dengan refresh rate 120 Hz. Smartphone juga dilengkapi lapisan pelindung Xiaomi Dragon Crystal Glass.
Deretan perbedaan Redmi Note 15 Pro dan Pro Plus ada pada empat sektor yaitu chipset, lensa telefoto, konfigurasi memori, dan kecepatan pengisian daya.
Perbedaan utamanya terletak pada chipset. Model Pro mengandalkan Mediatek Dimensity 7400 Ultra (4 nm) sementara Pro Plus memakai Qualcomm Snapdragon 7s Gen 4 (4 nm).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit
-
IM3 Platinum Targetkan 1,5 Juta Lebih Pelanggan, Gandeng iPhone 17 Hadirkan Liburan Bebas Roaming
-
3 Rekomendasi Tablet Android Setara iPad untuk Kerja, Desain dan Hiburan
-
53 Kode Redeem FF Terbaru Aktif 25 November: Klaim Skin Booyah, Diamond, dan Item Digimon
-
5 Tablet Terbaik dengan SIM Card untuk Hadiah Anak Sekolah
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 November, Klaim Pemain 110-115 dan Rank Up Gratis
-
Peluncuran Game The Elder Scrolls 6 Masih Lama, Petinggi Bethesda Minta Fans Bersabar
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Paling Murah untuk Produktivitas Pekerja Kantoran