Kinerja ini ditopang oleh kekuatan pasar di China serta hadirnya saluran penjualan baru di India yang secara keseluruhan berkontribusi pada hasil yang stabil.
“Kehadiran global kami terbukti memberikan nilai lebih di masa-masa penuh gejolak,” jelas Daniel Sennheiser.
Menurutnya, hal ini memungkinkan perusahaan merespons dinamika pasar secara terarah dan spesifik, misalnya melalui investasi dan kemitraan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
"Bersama tim regional kami, kami dapat tetap dekat dengan pelanggan dan senantiasa menghadirkan solusi
yang tepat bagi mereka,” ucapnya.
Pada tahun 2024, Sennheiser Group menginvestasikan total 48,9 juta Euro – sekitar 10 persen dari total penjualan – untuk kegiatan riset dan pengembangan serta perluasan proses bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, sebesar 3,1 juta Euro dialokasikan untuk transformasi digital, termasuk pengembangan sistem backend yang baru dan perluasan arsitektur cloud yang menjadi fondasi bagi penerapan model bisnis digital.
Selain itu, Sennheiser juga menginvestasikan 13,7 juta Euro di fasilitas produksinya di Jerman dan Rumania, di mana 12,2 juta Euro di antaranya difokuskan untuk pengembangan pabrik di Wedemark, dekat Hannover.
Dengan produk inovatif seperti Spectera, ekosistem broadband wireless dua arah pertama di dunia, Sennheiser Group secara langsung menanggapi pentingnya solusi digital yang terhubung dalam sektor audio professional.
"Spectera tidak hanya memungkinkan transmisi sinyal audio dan kontrol secara bersamaan dan real time, tetapi juga menciptakan kondisi untuk interaksi yang mulus antar perangkat – sebuah kemajuan penting bagi alur kerja terintegrasi di lingkungan produksi yang kompleks,” jelas Andreas Sennheiser.
Baca Juga: IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
“Sebagai perusahaan, kami ingin terus memperkuat posisi kami di pasar audio profesional. Selain berinvestasi dalam bisnis yang sudah ada, ini juga mencakup investasi di bidang masa depan yang menjanjikan di luar perusahaan, selama selaras dengan visi kami,” beber Co-CEO Daniel Sennheiser.
olaborasi ini ditujukan untuk mendorong inovasi, terutama dalam pengembangan perangkat lunak SoundBase.
Berita Terkait
-
ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis dengan Audio Visual Terbaik
-
Cara Mengubah Video Menjadi Audio MP3 di HP Android dan iPhone
-
Gerai Shokz Pertama Kini Hadir di Indonesia, Boyong Line-Up Wearable Audio Lengkap
-
Deretan Perangkat Audio Video Kelas Dunia Unjuk Kebolehan
-
Dari Stereo Hingga Home Theater: Tips Memilih Perangkat Audio Video Ideal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh