Tekno / Gadget
Rabu, 03 September 2025 | 13:00 WIB
Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Thai Nguyen]
Baca 10 detik
  • Xiaomi pertahankan posisi tiga besar global selama 20 kuartal berturut-turut
  • Segmen smartphone premium mendorong pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar
  • Xiaomi makin serius di teknologi chip, AI, dan R&D dengan investasi besar
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Pasar smartphone global tengah mengalami tantangan berap pada kuartal kedua 2025 ini tapi Xiaomi mampu mempertahankan posisinya di tiga besar untuk pasar global.

Tidak main-main, posisi ini berhasi dipegang Xiaomi selama 20 kuartal berturut-turut untuk di pasar internasional dan China sendiri.

Lantas, smartphone segmen mana yang mendominasi penjualan Xiaomi ini?

Pada kuartal kedua 2025 ini pabrikan asal China ini membukukan pendapatan sebesar Rp 102,4 triliun (RMB 45,5 miliar).

Secara global, pengiriman smartphone mencapai 42,4 juta unit, menandai pertumbuhan positif selama delapan kuartal berturut-turut.

Berdasarkan data Canalys (yang kini menjadi bagian dari Omdia), pangsa pasar global Xiaomi berdasarkan jumlah unit pengiriman mencapai 14,7 persen pada Q2 2025.

Hal ini yang membuat perusahaan mampu mempertahankan posisi tiga besar dunia selama 20 kuartal berturut-turut.

Setelah kembali menduduki peringkat pertama pasar smartphone China pada kuartal pertama, produk-produk terbaru Xiaomi terus memimpin pasar di kuartal kedua.

Sementara itu, di Indonesia, Xiaomi berhasil mempertahankan dominasinya dalam dua kuartal berturut-turut (Q1-Q2 2025) dengan menguasai 21 persen pangsa pasar nasional.

Baca Juga: Bocoran Xiaomi 15T, HP Premium Terjangkau yang Segera Hadir ke Indonesia

Di segmen smartphone, strategi premiumisasi Xiaomi Corporation juga turut memberikan hasil positif.

Menurut data pihak ketiga, penjualan smartphone premium (dengan harga di atas RMB3.000 atau setara dengan Rp 7 juta) di China mencapai 27,6 persen dari total penjualan smartphone Xiaomi.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Xiaomi juga memperluas keunggulannya di segmen harga RMB4.000–5.000 atau setara Rp 9-11 juta, dengan pangsa pasar yang meningkat sebesar 4,5 persen secara tahunan menjadi 24,7 persen.

Kondisi ini yang memperkuat posisi Xiaomi sebagai pemimpin pasar domestik China.

Bahkan, di segmen harga RMB5.000–6.000 atau Rp 11 juta ke atas, pangsa pasar Xiaomi mencapai 15,4 persen, angka ini mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara total, bisnis smartphone mencatat pendapatan sebesar Rp 102,4 triliun (RMB45,5 miliar), dengan pengiriman tumbuh selama delapan kuartal berturut-turut dan mempertahankan posisi tiga besar global selama 20 kuartal berturut-turut.

Chipset Xring 01 buatan Xiaomi. (ist)

Selain itu, Xiaomi juga kembali menunjukan keseriusannya dalam investasi teknologi inti yang bersifat mendasar, mendorong terobosan signifikan di berbagai bisnis inovatifnya di bidang otomotif, chip, dan kecerdasan buatan (AI).

Biaya riset dan pengembangan (R&D) Xiaomi Corporation mencapai rekor Rp 17 triliun atau RMB7,8 miliar pada kuartal kedua, naik 41,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Per 30 Juni 2025, jumlah tenaga kerja R&D Xiaomi mencapai rekor baru sebanyak 22.641 orang.

Di sektor chip, Xiaomi memperkenalkan chip andalan 3nm buatan sendiri, Xiaomi XRING O1.

Hal ini menjadikan Xiaomi sebagai perusahaan keempat di dunia, dan yang pertama di China, yang mampu merancang dan mengembangkan chip flagship 3nm secara independen.

Smartphone flagship premium Xiaomi 15S Pro, bersama dengan tablet OLED ultra-premium Xiaomi Pad 7 Ultra dan Xiaomi Pad 7S Pro, yang semuanya ditenagai oleh Xiaomi XRING O1, telah diluncurkan pada kuartal kedua di China dan mendapat sambutan hangat dari konsumen.

Xiaomi juga mencatat sejumlah terobosan dalam large language models (LLM) berbasis kecerdasan buatan (AI).

Pada bulan Mei, Xiaomi secara resmi merilis dan membuka akses kepada publik (open-source) terhadap LLM multimodal miliknya, Xiaomi MiMo-VL-7B.

Pada bulan Juli, terdapat total 12 makalah tentang LLM Xiaomi yang diterima di konferensi global terkemuka, termasuk ICCV 2025 dan ACL 2025 untuk dipublikasikan.

Pada bulan Agustus, Xiaomi juga membuka akses kepada publik untuk LLM pemrosesan audio yang dikembangkan mandiri, MiDashengLM-7B, yang mencapai kinerja terbaik di 22 benchmark pemahaman dan pemrosesan audio.

Load More