Interpretasi AS adalah bahwa gas mematikan tidak akan digunakan sebagai senjata serangan pertama dalam konflik bersenjata, dan klarifikasi khusus diberikan terkait potensi penggunaannya oleh militer.
Pada bulan April 1975, Presiden Gerald Ford menandatangani Perintah Eksekutif 11850 yang mengizinkan penggunaan gas air mata sebagai pengendali kerusuhan.
Namun saat itu, penggunaan pertama di wilayah yang berada di bawah kendali langsung militer Amerika Serikat.
Keadaan pembatasan khusus mencakup kerusuhan yang dilakukan oleh tawanan perang, operasi penyelamatan, dan eselon belakang untuk melindungi konvoi dari serangan teroris. Persetujuan presiden diperlukan.
Sejarah Kelam Penggunaan Gas Air Mata
Gas air mata yang digunakan secara sembarangan sebagai agen pengendali massa memiliki sejarah yang buruk di AS.
Selama Konvensi Nasional Demokrat tahun 1968, Walikota Richard Daily mengizinkan polisi Chicago untuk menegakkan jam malam pukul 11 malam di Lincoln Park pada tanggal 25 Agustus 1968.
Meskipun tidak melakukan kekerasan atau kerusuhan, kerumunan di taman tersebut dibubarkan dengan penggunaan gabungan gas air mata CS dan tongkat polisi yang digunakan terhadap para pengunjuk rasa damai.
Para pengunjuk rasa yang meneriakkan, "Seluruh dunia sedang menyaksikan", akhirnya terbukti benar karena investigasi mengaitkan kegagalan tersebut dengan kerusuhan polisi.
Ini bukanlah terakhir kalinya polisi menggunakan taktik yang tidak proporsional.
Baca Juga: Efek Gas Air Mata Kedaluwarsa, Bisa Fatal!
Penggunaan serupa di Londonderry, Irlandia Utara pada tahun 1969, dan Korea Selatan pada tahun 1987, serta negara-negara lain, menyebabkan kekhawatiran yang semakin besar tentang bagaimana taktik tersebut digunakan.
Di Indonesia sendiri, aparat juga sering menggunakan gas air mata, terutama untuk menertibkan kerumunan.
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
-
Efek Gas Air Mata Kedaluwarsa, Bisa Fatal!
-
Apakah Gas Air Mata Bisa Sebabkan Kematian? Begini Faktanya
-
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gas Air Mata? Ada 7 Cara Mengatasinya
-
Cara Atasi Perih Kena Gas Air Mata, Benarkah Pakai Pasta Gigi?
-
Apa Obat untuk Gas Air Mata? Ini Cara Efektif dan Paling Cepat Menyembuhkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 19 Oktober 2025, Kantongi Senjata Langka AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober 2025, Siapa Tahu Hoki Dapat Pemain 113 dan Paket Rank Up
-
Segini Harga iPhone 17 di Indonesia, Apa Saja Kelemahannya?
-
27 Kode Redeem FF 18 Oktober 2025 Terbaru untuk Atasi Skin Cupu bagi Para Survivor yang Mau Booyah
-
Terungkap! Ini Biang Kerok Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Ungkap Faktanya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025, Kit Spesial hingga Pemain OVR 113 Gratis
-
Rekomendasi 4 HP Android dengan Kamera Bagus Harga Rp2 Jutaan: Hasil Jepretan Bak Gunakan iPhone
-
5 HP dengan Memori 8 GB Harga Mulai dari Rp1 Jutaan: Spek Gahar, Tapi Harga Bersahabat
-
Pemilik HP Xiaomi: Jangan Instal Aplikasi Ini jika Tidak Ingin Kehilangan Fitur Berharga!