Tekno / Gadget
Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi iPhone budget Rp2 jutaan. (Pexels/Luca Nardone)

Suara.com - Perilisan iPhone 17 beberapa hari lalu oleh perusahaan teknologi Apple makin memperjelas bahwa mendapatkan ponsel ini butuh duit selangit.

Harganya dibanderol mulai Rp13 jutaan untuk seri paling rendah dan meningkat bisa sampai Rp23 jutaan. Apple terang-terangan menyebut perusahaan membidik kalangan menengah ke atas ketika merilis ponsel terbarunya.

Jelas saja, kaum menengah tak akan melirik ponsel yang harganya lebih dari dua kali lipat UMR Jakarta tersebut.

Namun ternyata budget Rp2 jutaan juga bisa digunakan untuk membeli iPhone. Kalau yang ini jelas target pasarnya adalah kaum mendang-mending alias kelas menengah.

Hanya saja perlu diperhatikan bahwa dengan budget Rp2 jutaan, Anda hanya bisa memperoleh iPhone bekas atau refurbished. Hal itu tentu tidak masalah selama ponsel masih bisa digunakan dengan baik.

Karena harga iPhone second juga fluktuatif, usahakan pantau terlebih dahulu, lalu sikat saat sedang bersahabat. Jadi, dengan budget Rp2 juta dapat iPhone apa saja?

1. iPhone 7 (32GB / 128GB)

iPhone 7 (Tokopedia)

Ponsel iPhone 7 merupakan pilihan yang tepat bagi yang ingin mengincar performa dan kamera. Ponsel besutan Apple ini populer karena performa yang relatif lancar untuk kebutuhan sehari-hari, terutama media sosial dan foto, karena ditunjang dengan kualitas kamera.

Desainnya ringkas, sensor Touch ID stabil, dan banyak unit yang sudah teruji di pasaran second. Cocok kalau sedang mencari iPhone dengan sentuhan modern namun budget terbatas. Estimasi harga sekitar Rp2,5 juta untuk varian 32 GB.

2. iPhone 8 (64 GB)

iPhone 8 (64 GB) (Apple)

Generasi berikutnya dari iPhone 7 yakni iPhone 8 juga masih bisa dibeli dengan rentang harga Rp2 jutaan. Asalkan Kamu pintar membaca momentum di pasar bekas. Dalam seri ini, kamera ponsel sudah sedikit lebih baik.

Baca Juga: 5 Fitur iPhone 17 Series yang Tiru HP Android, Dari Samsung hingga Google

Prosesor dikenal lebih efisien, dengan dukungan desain kaca belakang sehingga memungkinkan untuk wireless charging jika masih berfungsi di unit bekas. Ponsel ini sangat cocok kalau menginginkan fitur ekstra kecil tanpa naik signifikan dari iPhone 7.

3. iPhone 6s (32 GB/ 64 GB)

iPhone 6s (32 GB/ 64 GB) (Apple)

Apabila Kamu mencari iPhone dengan fitur 3D touch namun dengan harga yang masih terjangkau, maka iPhone 6s adalah pilihannya. Telepon seluler iPhone 6s sering jadi opsi termurah namun masih dapat menjalankan banyak aplikasi dasar.

Keunggulannya adalah dukungan 3D Touch, kamera depan/ belakang yang cukup untuk foto kasual. Ponsel iPhone 6s juga dikenal tangguh dan badak di kelasnya.

4. iPhone SE (gen 1 / 2016)

Apple iPhone SE (Apple)

Opsi lain dari iPhone 6s adalah iPhone SE yang sering juga disebut dengan iPhone mini. Ponsel iPhone SE yang rilis pada 2016 memadukan performa iPhone 6s dalam bodi kecil dan ringkas. Buat kamu yang menyukai kepraktisan atau dengan mobilitas tinggi, maka iPhone ini harus ada dalam genggaman.

Seri bekasnya hanya dibanderol Rp2 jutaan saja. Performanya tak jauh beda dari seri 6s namun dari segi desain dan bentuk, iPhone SE jauh lebih kompak. Karena ukurannya yang kecil, sebelum membeli pastikan dulu kondisi barang hingga detail untuk memastikan performa prima.

5. iPhone 8 Plus (64/128GB)

iPhone 8 Plus (Apple)

Berkebalikan dengan iPhone SE, kamu yang menyukai ponsel dengan layer besar bisa memilih iPhone 8 Plus. Apabila dilihat dari ukurannya, ponsel ini terasa lebih powerful.

Bobot yang lebih berat juga akan menambah pengalaman pada akses multimedia menjadi lebih baik. Harganya di kisaran Rp2,5 juta saja.  

Terakhir, untuk semua ponsel tersebut perlu diingat bahwa dalam pembelian bekas ada beberapa aspek yang perlu dipastikan.

Selalu cek kondisi baterai, nomor IMEI untuk memastikan bahwa barang tersebut bukan curian, serta jika memungkinkan carilah penjual yang mau memberi garansi singkat.

Pastikan juga Kamu membeli di waktu yang tepat. Biasanya saat harga sedang turun atau di luar tren sehingga lebih mindful dalam mengambil keputusan.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Load More