- Kaspersky mengidentifikasi backdoor Loki yang digunakan dalam serangan terarah ke 12 perusahaan Rusia
- Loki memanfaatkan email phishing untuk menyusup dan memberikan kontrol luas ke sistem korban
- Penyerang memodifikasi kerangka kerja open-source dan alat umum untuk menghindari deteksi dan menyerang secara personal
Suara.com - Versi backdoor Loki yang sebelumnya tidak diketahui dan telah digunakan dalam serangkaian serangan terarah terhadap sedikitnya 12 perusahaan Rusia telah diidentifikasi oleh para ahli Kaspersky.
Serangan tersebut terjadi di berbagai industri, termasuk teknik dan industri kesehatan.
Malware tersebut, yang dideteksi Kaspersky sebagai Backdoor.Win64.MLoki, adalah versi agen pribadi dari kerangka kerja pascaeksploitasi sumber terbuka (open-source post-exploitation framework) Mythic.
Loki menjangkau komputer korban melalui email phishing dengan lampiran berbahaya yang diluncurkan sendiri oleh pengguna yang tidak menaruh curiga.
Setelah terinstal, Loki memberi penyerang kemampuan ekstensif pada sistem yang disusupi, seperti mengelola token akses Windows, menyuntikkan kode ke dalam proses yang sedang berjalan, dan mentransfer file antara mesin yang terinfeksi dan server perintah dan kontrol.
"Popularitas kerangka kerja pascaeksploitasi sumber terbuka semakin meningkat, dan meskipun
bermanfaat untuk meningkatkan keamanan infrastruktur, kami melihat penyerang semakin banyak mengadopsi dan memodifikasi kerangka kerja ini untuk menyebarkan malware," kata Artem Ushkov, pengembang penelitian di Kaspersky.
Menurutnya, Loki adalah contoh terbaru dari penyerang yang menguji dan menerapkan berbagai kerangka kerja untuk tujuan berbahaya dan memodifikasinya untuk menghalangi deteksi dan atribusi.
Agen Loki sendiri tidak mendukung penyaluran lalu lintas, oleh karena itu penyerang menggunakan utilitas yang tersedia untuk umum seperti ngrok dan gTunnel untuk mengakses segmen jaringan pribadi.
Kaspersky menemukan bahwa dalam beberapa kasus, utilitas gTunnel dimodifikasi menggunakan
goreflect untuk mengeksekusi kode berbahayanya di memori komputer yang menjadi target, sehingga terhindar dari deteksi.
Baca Juga: Terungkap Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing
Saat ini, tidak ada cukup data untuk mengaitkan Loki dengan kelompok pelaku ancaman yang sudah
ada.
Namun, analisis Kaspersky menunjukkan bahwa penyerang mendekati setiap target secara individual dengan hati-hati daripada mengandalkan template email phishing standar.
Untuk memaksimalkan keamanan organisasi ada beberapa hal yang disarankan Kaspersky.
- Jangan mengekspos layanan desktop jarak jauh, seperti RDP, ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan, dan selalu gunakan kata sandi yang kuat.
- Pastikan VPN komersial dan solusi perangkat lunak sisi server lainnya selalu mutakhir karena eksploitasi jenis perangkat lunak ini merupakan vektor infeksi ransomware yang umum. Selalu perbarui aplikasi sisi klien.
- Cadangkan data secara teratur. Pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat dalam keadaan darurat.
- Gunakan informasi Threat Intelligence terbaru untuk tetap mengetahui TTP terbaru yang digunakan oleh pelaku ancaman.
- Gunakan layanan Managed Detection and Response untuk membantu mengidentifikasi dan menghentikan serangan pada tahap awal, sebelum penyerang mencapai tujuan akhir mereka.
Berita Terkait
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
-
Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI Ancam Infrastruktur Email Indonesia
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Terungkap Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan