Tekno / Internet
Sabtu, 13 September 2025 | 11:21 WIB
Ilustrasi serangan Phising. (Freepik)
Baca 10 detik
  • Kaspersky mendeteksi serangan phishing yang menargetkan mahasiswa dan dosen dengan portal login palsu universitas
  • Portal phishing ini mencuri data login dan dapat memblokir akses ke akun kampus korban
  • Komunitas akademik diimbau waspada dan selalu memeriksa alamat web resmi untuk menghindari penipuan
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kaspersky mendeteksi gelombang halaman web phishing yang menargetkan mahasiswa dan dosen.

Para penyerang menyebarkan portal login palsu yang meniru situs web resmi Universitas, mengelabui pengguna agar memasukkan kredensial yang dapat mengakibatkan pencurian data atau hilangnya akses sepenuhnya ke akun kampus mereka.

Tautan ke portal phishing ini didistribusikan melalui email atau muncul di hasil pencarian web saat mencari halaman login institusi akademik.

Portal palsu ini sangat mirip dengan branding dan desain sistem universitas yang sah.
Mahasiswa dari berbagai institusi akademik di berbagai wilayah telah menjadi target, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

Jika pengguna memasukkan kredensial mereka di portal akademik palsu, penjahat siber dapat
mencuri data sensitif seperti detail login yang memberikan akses ke akun universitas yang berisi informasi pribadi, catatan akademik, dan data keuangan.

Penyerang juga dapat mengubah kata sandi, memblokir mahasiswa dan profesor dari sumber daya penting seperti materi kuliah, email, atau sistem pembayaran.

Akun yang diretas dapat digunakan untuk mengirim email phishing kepada rekan-rekan, menyebarkan serangan di dalam jaringan universitas.

“Perguruan tinggi dan universitas rentan karena ketergantungan mereka pada platform digital dan
tingginya volume pengguna yang mengakses sistem selama masa belajar-mengajar," kata Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky.

Menurutnya, portal login palsu ini dapat terlihat meyakinkan, mengeksploitasi kepercayaan yang diberikan mahasiswa dan profesor terhadap sistem universitas mereka.

Baca Juga: Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel

"Kami mendesak komunitas akademik untuk tetap waspada dan memeriksa ulang alamat web halaman login institusi pendidikan mereka untuk menghindari kehilangan data,” tandas dia dalam keterangan resminya, Sabtu (13/9/2025).

Load More